"Bahwa kenapa kita harus bekerjasama dengan BPOM dan LABKESDA, karena dua badan itu adalah badan resmi."
"Stylo media tidak punya perlengkapan yang memadai untuk melakukan tes produk, kalau bekerjasama dengan LABKESDA, kemudian juga BPOM yang bisa menentukan ini sesuai atau tidak,” ujar Agus Sulistriyono, selaku Editor in Chief Grid.ID dan Stylo.ID.
Pengujian produk pemutih wajah HN Cream dilakukan secara sistematis di LABKESDA sejak 12 Maret 2019 untuk mengetahui lebih jelas tentang adanya kemungkinan kandungan berbahaya apa saja yang terdapat pada produk HN Cream tersebut.
Baca Juga: Segera Hentikan, Ini 8 Kesalahan Penggunaan Produk Kecantikan yang Bisa Berakibat Buruk pada Wajah
Proses Membeli di E-Commerce
Tim Stylo.ID melakukan transaksi pembelian HN Cream di Shopee, dan hanya perlu menunggu sekitar 2-3 hari pengiriman dan skincare tersebut sampai ke tangan kami.
Alasannya pembelian produk tersebut yakni krim yang satu ini terbilang paling laris dan banyak mendapat rating di e-commerce tersebut.
Proses unboxing langsung dilakukan setelah krim pemutih wajah tersebut sampai, dan beberapa hal ganjil terlihat pada produk HN Cream ini.
Misalnya saja tidak terdapatnya label apapun pada produk, selain itu bau yang menyengat juga terasa pada toner yang ada pada rangkaian pemutih wajah ini.
Bentuk dan tekstur warna yang terkesan terlalu melekat juga membuat tim Stylo.ID semakin penasaran untuk mengetahui lebih jelas kandungan apa saja yang ada pada krim pemutih wajah yang satu ini.
Baca Juga: Wajah Wanita Ini Lumpuh Setelah Keracunan Merkuri di Produk Kecantikan