Grid.ID – Indonesia patut berbangga, dua siswa aasal SMA Negeri Palangkaraya berhasil meraih medali emas dalam World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.
Mereka adalah Anggina Rafitri dan Aysa Aurelya Maharani, keduanya disebut menemukan obat penyembuh kanker dari akar tumbuhan Bajakah (tumbuhan khas Kalimantan Tengah) yang dibubukkan.
Ketika bubuk Bajakah diuji cobakan ke tikus, Anggina dan Aysa menemukan bahwa sel tumor bisa menghilang dalam waktu dua minggu.
Baca Juga: Tak Perlu Repot, Hilangkan Ketombe Cukup dengan Cairan Ajaib Buatan Sendiri Berikut ini
Namun, bagaimana tanggapan ahli kanker mengenai kabar ini?
Haruskah kita berbondong-bondong minum akar Bajakah untuk menyembuhkan kanker?
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) pusat, Prof Dr dr Aru Sudoyo, meminta masyarakat untuk tidak berlebihan berharap terhadap Bajakah.
"Masyarakat tidak perlu terlalu berharap tinggi dengan hasil uji coba awal begitu. Ingat, tidak ada obat yang ajaib," ujarnya ketika dihubungi oleh Kompas.com via telepon, Selasa (13/8/2019).
Lebih lanjut Aru menegaskan bahwa memang ada banyak sekali obat kanker yang berasal dari tanaman herbal khas Indonesia.
Baca Juga: Tubuh 2 Wanita ini Tiba-Tiba Membengkak dan Meninggal Usai Makan Seafood
Biasanya bukan berupa dedaunan, bisa berupa akar bahkan kulit batang pepohonan.