Baca Juga: Pilu, Berawal dari Infeksi Tenggorokan Bayi ini Harus Kehilangan Kaki dan Tangannya
Museum itu menjadi yang pertama dibuka untuk nudis, setelah restoran nudis di ibukota Prancis tersebut.
Dilansir dari MailOnline, tahun lalu sebuah taman di timur Paris, Bois de Vincennes, diujicoba menjadi zona nudis yang pertama di kota itu.
Taman dengan zona nudis itu akan kembali dibuka di musim panas tahun ini.
Para penggiat naturalis mengatakan, acara museum adalah sebuah terobosan dalam salah satu kota budaya di dunia.
“Cara hidup naturalis adalah bertelanjang diri. Budaya adalah bagian dari kehidupan sehari-hari kami, dan ini adalah sebuah kesempatan,” kata Julien Claude-Penegry.
Baca Juga: Temukan Obat Kanker 2 Siswi Palangkaraya ini Menangkan Medali Emas di Korea, Begini Penjelasan Ahli
Direktur komunikasi Asosiasi Naturis Paris itu menyatakan pendapatnya akan Palais de Tokyo.
Menurutnya, saat ini mentalitas telah berubah. Naturalis dipaksa berada di belakang pagar, tabu atau mentalitas menghalangi.
Menurut asosiasi naturalis, pengikut aliran ini di Paris sekitar 88.000 orang, sementara di seluruh Prancis ada 2,6 juta orang yang mempraktikkan paham naturalis.
Selanjutnya, akan ada rencana club nudis di tahun ini, sedangkan event untuk para nudis di museum tidak terdengar.
Selain di Paris, museum yang membuka pintunya untuk para nudis ada di Vienna pada 2013.
Saat itu pameran di sana didedikasikan untuk lukisan-lukisan para pria yang telanjang.
Event serupa digelar pula di sebuah museum di Australia yang membuka pintu bagi pengunjung tanpa busana. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Museum Ini Memperbolehkan Pengunjungnya Datang Tanpa Busana”