Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Salah satu pendiri Kompas Gramedia Polycarpus Swantoro telah tutup usia pada Minggu (11/8/2019) sekira pukul 03.30 WIB di kediamannya.
Pagi ini, Selasa (13/8/2019) gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat dipadati pelayat yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Polycarpus Swantoro.
Serta untuk menghadiri misa pelepasan jenazah Polycarpus Swantoro yang dipimpin Mgr Pudjaraharja.
Baca Juga: Misa Pelepasan Jenazah Polycarpus Swantoro Dipadati Kerabat dan Karyawan Kompas Gramedia
Setelah misa pelepasan dilaksankan, Lilik Oetama selaku CEO Kompas Gramedia menyampaikan sambutan yang berisi perjalanan mendiang Polycarpus Swantoro hingga bisa membangun Kompas Gramedia.
"Nama Kompas Gramedia tidak mungkin bisa dilepaskan oleh bapak Swantoro," ucap Lilik Oetama.
"Pak Swantoro bersama bapak Jacob Oetama juga dengan almarhum pak Ojong bahu membahu untuk terus membesarkan Kompas hingga seperti ini," lanjut Lilik Oetama.
Baca Juga: Aaliyah Massaid Rindukan Sosok Mendiang Adjie Massaid di Hari Lahir sang Ayah
Pengabdian mendiang Polycarpus Swantoro selama berada di Kompas Gramedia juga dikenangnya.
"Pak Swantoro dan pak Jacob Oetama ialah sosok yang saling mengagumi. Pak Swantoro ikut mewarnai perjalanan perkembangan Kompas Gramedia," ungkap Lilik dalam kesempatannya.
"Pernah menjadi editor malam, pernah menjaga ruang redaksi Kompas. Pak Swantoro dikenal tegas namun juga lugas. Selain sebagai seorang sejarahwan, pak Swantoro adalah seorang guru," imbuhnya.
Baca Juga: Ingin Anak Lebih Berproses, Jessica Iskandar Enggan Belikan El Barack Mainan Mahal
Menurut Lilik Oetama, penghormatan terakhir itu bertujuan agar generasi muda yang menjadi karyawan Kompas Gramedia mengetahui pendiri kantornya.
Juga agar dapat menjaga nilai-nilai positif mendiang Polycarpus Swantoro.
"Jenazah pak Swantoro di lobby gedung Kompas untuk diberikan penghormatan terakhir."
"Ini juga bertujuan agar generasi muda melihat kembali pendiri. Dan dapat jalani nilai-nilai serta terus menjaga," ucapnya.
Baca Juga: Putri Donald Trump, Ivanka Trump, Ucapkan Selamat Idul Adha dan Doakan Umat Muslim Dunia
"Selamat jalan pak Swantoro, jasamu akan tetap kami kenang, idealismu akan tetap kami perhatikan dan tetap membawa bahtera Kompas Gramedia dalam situasi apapun."
"Selamat jalan pak Swantoro," pungkasnya.
Setelahnya, jenazah Polycarpus Swantoro akan dikebumikan di San Diego Hills, Kerawang, Jawa Barat.
Sebagai informasi, mendiang Polycarpus Swantoro lahir di Jogja, 26 Januari 1932 dan pensiun dari Kompas Gramedia tahun 2002.
Selama di Kompas Gramedia, mendiang Polycarpus Swantoro pernah menjadi wartawan Harian Kompas dan beberapa jabatan penting di KG.
Tercatat mendiang Polycarpus Swantoro pernah menjabat sebagai Wakil Pemimpin Redaktur dan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, Direktur SDM dan Umum KG, Direktur Utama Kelompok Hotel & Resor KG Grahawita Santika, dan Direktur Utama Percetakan Gramedia.
Mendiang Polycarpus Swantoro meninggalkan seorang istri dan 4 orang anak (satu sudah meninggal). (*)