Gerakan ini dibentuk oleh Dr Moewardi pada 13 September 1930.
Dilansir oleh Grid.ID dari Kompas.com yang mengutip arsip Harian Kompas 7 Juli 2001, menyatakan selain KBI ada juga Pandu Rakyat, Pandu Kristen Indonesia, Pandu Ansor dan Hisbul Waton.
Sutarman yang merupakan Pimpinan Himpunan Pandu Wredha mengatakan, gerakan kepanduan di Indonesia merupakan sarana perjuangan kemerdekaan.
"Kalau mahasiswa calon sarjana hukum terjun dalam pergerakan lewat Indonesia Muda, maka calon-calon dokter lewat gerakan kepanduan," ujar Sutarman.
Sutarman menambahkan pada 1938, KBI mendirikan Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia.
Namun saat kependudukan Jepang, seluruh gerakan kepanduan dilarang di Indonesia.
Baca Juga: Bak MUA Professional, Intip Yuk Aksi Gemas Gempita Nora Marten saat Dandani Nagita Slavina!
Gerakan itupun diubah namanya menjadi Seinendan.
Pasca kemerdekaan, seluruh gerakan kepanduan yang dilebur menjadi satu di bawah nama Pandu Rakyat Indonesia.
Penyatuan ini dilakukan pada 28 Desember 1945, oleh menteri P dan K yang menjabat saat itu, Ki Hadjar Dewantara.