Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID – Ario Bayu dikenal sebagai salah satu aktor Indonesia yang mumpuni.
Nama Ario perlahan-lahan mulai melejit, seiring dengan jumlah film yang sudah diperankannya.
Namun, siapa sangka kalau Ario ternyata memiliki cerita masa lalu yang kurang mengenakan soal keluarga dan orangtuanya.
Kepada Grid.ID, Ario Bayu akhirnya mau berbagi.
(Wow, Sebelum Menjadi Seorang Artis Peran, Ario Bayu Tukang Ngepel-ngepel Begini Katanya...)
"Saya jujur saja ya, keluarga saya di Selandia Baru.”
“Orangtua saya memutuskan untuk pindah ke luar negeri waktu saya masih berumur 8 tahun.”
“Adik saya berumur 7 atau 6 tahun, nah di situ saya lihat orangtua saya mulai dari nol di negara orang,” ujar Ario Bayu kepada Grid.ID di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2018).
Ario tak malu-malu menceritkan kehidupannya dahulu kala, saat mereka berada di Selandia Baru.
(Begini Nih Kalau Ario Bayu Kangen Banget Sama Istri Bulenya, Romantis Abis!)
Sadar bukan dari keluarga berada, Ario memilih untuk ikut berjuang bertahan hidup bersama keluarganya.
Apalagi, Ario dan keluarganya itu hidup di negara yang bukan Tanah Airnya.
"Gimana supaya bisa survive di Selandia Baru.”
“Akhirnya saya pun juga pernah jualan di pasar, saya pernah jual makanan.”
(Kalau Enggak Jadi Aktor, Ario Bayu Mau Jadi Standup Komedian. Cocok Gak Ya?)
“Saya, ibu saya, bapak saya, adik saya, kita berempat yang potong daging, potong bawang, itu kita tiap hari Sabtu jualan," paparnya.
Pekerjaan itupun dilakukannya cukup lama sampai pada ketika keluarganya mempunyai usaha restoran sendiri di Selandia Baru.
"Itu selama sepuluh tahun, bisnis makanan, dulunya kita jualan di pasar akhirnya orangtua saya memang punya semacam restauran lah di Selandia Baru," ujar Ario.
Dengan cerita ini, Ario memang bukan berharap untuk dikasihani.
(Ini Peran Ario Bayu Di Film 5 Cowok Jagoan, Sampai Tidur Bareng Kain Pel Dan Ember)
Sebaliknya, Ario ingin siapapun yang akhirnya sudah mengetahui kisah hidupnya, bisa meniru perjuangan gigih dirinya dan juga keluarganya.
"Akhirnya saya share bahwa saya memiliki latar belakang yang sama bahwa apapun rintangan yang kita hadapi ke depannya itu memang bisa kita pecah sendiri kalau kita mau.”
“Jadi intinya itu sih yang membuat saya belajar," kata Ario. (*)