Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Seperti yang diketahui, Mandala Shoji terjerat kasus kampanye gelap pada Oktober 2018, yakni dirinya disebut membagi-bagikan kupon umrah saat maju sebagai calon legislatif DPR RI dan PAN.
Akhirnya artis sekaligus pembawa acara tersebut dapat menghirup udara bebas, Rabu (7/8/2019), usai mendekam di balik jeruji besi.
Usai bebas, Mandala Shoji lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan istrinya, Deanova Safriana, dan mencoba memberi klarifikasi tentang kasus dirinya yang selama ini beredar.
Di mana Mandala Shoji hanya menghadiri dan foto-foto saat acara yang diduga terdapat money politic tersebut justru dijebloskan ke penjara.
Selama mendekam di balik jeruji besi, ternyata ide dan kreatifitas Mandala Shoji sebagai pekerja seni tidak tumpul.
Justru setelah bebas ini, Mandala Shoji menemuka ide baru untuk berkarya.
Baca Juga: Belum Mau Buka Instagram Pasca Bebas, Mandala Shoji: Saya Mau Fokus Pada Anak
Mandala Shoji mengungkapkan akan memproduksi kehidupan di penjara beserta kisah para narapidana yang menjadi rekannya selama di bui.
"Alhamdulillah kita mau bikin program PH kita sendiri, kita mau ngangkat kejadian-kejadian yang ada di penjara. Jadi selama ini kita nggak tahu kan di penjara ngapain aja, dan apa yang terjadi di sana, itu kita angkat itu,"
"Jadi masalah orang di sana seperti apa, apa yang terjadi di sana, bagaimana perjuangan mereka nanti kita angkat, dan itu real, nyata orangnya,"
"Aku udah hubungi beberapa target di sana dan mereka mau diangkat," ungkap Mandala Shoji saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
Baca Juga: Tak Mau Anak Tahu Dirinya Masuk Penjara, Mandala Shoji: Saya Bilang Lagi di Pesantren
Bahkan, perannya pun akan langsung dimainkan oleh narapidana yang kisahnya diangkat menjadi tayangan.
"Bukan peran pengganti tapi asli, bener mereka yang melakukannya dan itu suatu yang luar biasa banget," ungkap Mandala Shoji.
Program yang nanti akan diproduksi olehnya diharapkan Mandala Shoji akan mengubah pandangan masyarakat mengenai narapidana yang kerap kali mendapat stigma negatif.
"Mungkin peluang kita dari Allah, ini bantu orang-orang yang ada di penjara. Bagaimana pun mereka berubah jadi masyarakat harus bisa menerima mereka,"
"Karena tadinya ya kurir narkoba, pemakai, perampok, nanti dipenjara mereka berubah total. Baik mereka, dan itu bisa kita kasih tahu ke masyarakat bahwa masyarakat harus bisa menerima ini apa adanya, bahwa mereka itu juga manusia," tutup Mandala Shoji.
(*)