Find Us On Social Media :

Tanggal 31 Januari 2018 akan Ada 'Super Blue Blood Moon', Apakah Ada Hubungannya dengan Aktivitas Vulkanik di Bumi?

By Adrie P. Saputra, Jumat, 26 Januari 2018 | 19:00 WIB

Super Blue Blood moon

(BACA: Baru Menikah Kemarin, Istri Cantik Gubernur Kalteng Ini Langsung Ditinggal Kerja, Sempet Bulan Madu Nggak Nih?)

Tapi adakah bukti ilmiah bahwa bulan darah ada hubungannya dengan letusan?

Bagaimana bulan berhubungan dengan aktivitas vulkanik di Bumi?

Menurut para ahli, peristiwa fenomenal ini cukup relevan dengan cincin api pasifik termasuk Gunung Mayon, karena gerhana selalu dikaitkan dengan bencana alam.

Matahari dan bulan memiliki tarikan gravitasi, yang biasanya bermanifestasi dalam bentuk arus pasang surut.

Selama bulan darah, bumi berada di bawah tekanan dari matahari dan bulan menciptakan pergeseran lempeng tektonik yang mengakibatkan gempa bumi dan letusan gunung berapi.

(BACA: Sekarang Kamu Bisa Jaga Alpukatmu Tetap Segar Hingga 6 Bulan loh, Penasaran?)

Suporter bisa mengintensifkan tekanan itu karena gaya gravitasi yang lebih kuat.

Ini bukan pertama kalinya supermoon telah mempengaruhi aktivitas vulkanik di Bumi.

Dikutip Grid.ID dari Viral 4 Real, pada tahun 2015, Cile mengalami gempa berskala 8.3 sebelum bulan darah super biru.

Pada tahun 2010, Jepang terguncang oleh gempa berkekuatan 7,4 pada hari yang sama dengan gerhana bulan.

Keesokan harinya, Iran dilanda gempa berkekuatan 6,5, yang menewaskan sedikitnya 11 orang.

(BACA: 6 Bulan Nikah, Ario Bayu Belajar Jadi Seorang Ayah)

Tapi haruskah orang siap menghadapi hal "besar"?

Untungnya, kita tidak perlu panik karena tidak akan menciptakan penghancuran bencana global.

Bersenang-senang, minum minuman favoritmu, dan berpesta dengan sinar matahari super biru pada tanggal 31 mendatang!