Kedua pelaku perempuan yang dimaksud adalah NL (18) dan AI (15).
Kepada polisi, para pelaku mengaku tega menghabisi nyawa Nurhikmah lantaran marah karena korban melontarkan kata-kata kasar saat itu.
"Ada dugaan juga pelaku marah dengan korban, karena ucapan dan perilaku korban terhadap para tersangka," lanjut Dwi.
Meski sebagian pelaku masih berusia belia bahkan ada yang di bawah umur, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengungkapkan bahwa mereka pandai menutupi perbuatannya.
Bahkan, saat diinterogasi, masing-masing menunjukkan rasa tenang seperti tak ada gurat penyesalan.
Bahkan salah satu pelaku ada yang menghadiri pemakaman korban, dan ada juga yang turut menyaksikan evakuasi di TKP.
Untuk pelaku AM yang merupakan kekasih korban, ternyata masih berstatus pria beristri.
AM menjalin hubungan asmara dengan Nurhikmah setelah korban putus dari tunangannya.
Nurhikmah dikatakan sempat bertunangan dengan pria Pemalang pada Januari 2019.
Baca Juga: Istri Ahok Tengah Hamil, Ini Gaya Favorit Puput Nastiti Devi Pakai Syal Kain Batik