"Sorry banget ya Bung, bukannya saya materialistis, tapi saya hidup dari novel. Cuma ini yang saya jadikan pegangan hidup saya untuk keluarga dan saya sendiri," kata Hanung menirukan omongan Pram saat itu, kepada Kompas.com.
Baca Juga: Mengaku Penggemar The Little Mermaid, Tapi Harry Styles Tolak Peran Prince Eric
Dengan berat hati, akhirnya Hanung pulang dengan tangan hampa tanpa restu dari Pram.
Namun siapa sangka, dua dekake kemudian Hanung diberi kehormatan untuk mengangkat salah satu karya Pram itu ke layar lebar.
Hanung didapuk menyutradai film adaptasi novel pertama dari tetralogi karya Pram, Bumi Manusia.
Hanung mendapat kesempatan ini setelah perjalanan panjang hak adaptasi Bumi Manusia.
Awalnya nama-nama seperti Garin Nugroho hingga Mira Lesmana-lah yang ditunjuk untuk menyutradai film ini.
Hingga pada akhirnya nama Hanung Bramantyo yang menjadi labuhan terakhir.
Baca Juga: Sebelum jadi Aktor Terkenal, Reza Rahadian Ternyata Seorang Atlet Renang Profesional
Hanung mengaku tidak ada kesulitan sama sekali dalam mengadaptasi novel Bumi Manusia menjadi adegan film.
Dia menambahkan kalau struktur cerita maupun alur dari novel Bumi Manusia sepeti sudah dirancang untuk dijadikan sebuah film.
"Pak Pram itu saya enggak tahu belajar dari mana jadi penulis, saya baca Bumi Manusia ternyata Pak Pram menggunakan struktur tiga babak, yang digunakan seluruh dunia,"
"Itu memudahkan kami untuk mengupas, beda dengan novelis sekarang, mereka itu curhat, udah curhat yang baca banyak. Itu yang membuat ketika diadaptasi ke film kita kesulitan," kata Hanung.
Film Bumi Manusia bakal tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai 15 Agustus.
Saat premier film 'Bumi Manusia' di XXI Surabaya Town Square pada Jumat (09/08/2019) lalu para penonton memberikan standing applouse.
Suara tepuk tangan pun riuh memenuhi seisi theater.
Dan saking senangnya Hanung saat itu memeluk para pemain dengan bangga.
Kamu juga tak sabar untuk menontonnya? Tunggu tanggal 15 nanti, ya!
(*)