Ia mengungkapkan, saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan penelusuran terhadap dokter yang bersangkutan.
“Sepertinya itu (dokter yang bersangkutan) peserta didik," tuturnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Menurut keterangan Dewa, perilaku kurang terpuji yang dilakukan peserta didik tersebut, terjadi di Ruang ICU Burns Unit. Kejadian ini juga sudah dilaporkan oleh pihak keluarga ke bagian humas RSUP Sanglah.
(8 Hotel Mewah Baru di Asia yang Bakal Buka di Tahun 2018, 2 Hotel Ada di Indonesia)
"Kemungkinan di ICU ya, di Burns Unit sepertinya. Iya, pihak keluarga juga sudah melaporkan hal ini pada kami (humas) dan langsung kami tangani," tambahnya.
Hal ini senada dengan keterangan pihak keluarga dalam postingan Gabriel lainnya.
Gabriel juga mengunggah foto yang merupakan komentar dari kakak pasien, Fandy Matthew Pratama.
Dalam postingan tersebut, Fandy mengatakan, sudah melaporkan peristiwa ini pada humas rumah sakit.
"Jadi gini biar tidak menerka2. Kmrn pada jam 19.02 wita adek saya umur 4.5 thn dipasang infus central oleh karena infus yg kmrn lepas. Singkat cerita ada bbrp dokter yg menangani. Terus ada salah 1 dokter sibuk main MOBILE LEGEND (entah dia ini coas atau dokter muda) sedangkan adik saya umur 4.5 thn mengerang2 kesakitan. Kejadian ini sudah saya laporkan ke pihak humas rumah sakit sanglah dan akan segera ditindak lanjuti. Terimakasih," tulisnya.
(Terungkap Lokasi Rumah Sakit Pelecehan Pasien Wanita, Bangunannya Dirancang Arsitek Singapura)
Dewa menegaskan, sanksi akan diberikan jika duduk persoalannya sudah jelas.
Namun, terkait jenis sanksinya, dikatakan Dewa, hal itu menjadi wewenang pihak kampus.