Grid.ID - Aku baru berusia 7 tahun ketika tahu aku mengidap kanker.
Aku terlalu kecil saat itu untuk mengetahui apa maksud dari hal itu, tapi ketika melihat ayahku, Bob, yang menangis tersedu-sedu sudah cukup memberikan gambaran yang mengerikan untukku.
Ibuku, Teresa, membawaku ke dokter ketika aku sedikit demam dan batuk.
Aku merasa baik-baik saja, hanya sedikit tidak enak badan, tapi aku tetap harus di-scan.
Kemudian, ibuku mengumpulkan seluruh keluarga dan mengatakan bahwa dokter telah menemukan tumor di ujung tulang punggungku.
'Ini bisa saja menyebabkan kematian,' kata ibuku yang membuat ayahku lemas.
Hanya dalam satu malam, hidupku berubah drastis.
Ibu menyuruhku menggunakan masker supaya bakteri dan virus dari orang lain tidak membuatku makin sakit.
Komunitas di kota kecil kami di Ohio mulai melakukan kampanye.
Orang-orang Gereja terutama, mereka sangat baik dengan membuat penggalangan dana untuk membantu biaya berobatku yang akan sangat mahal kata ibuku.
Aku benci dengan semua perhatian ini, tapi ibuku sangat bahagia dengan penggalangan dana ini.