Grid.ID - Penyelidikan masih terus dilakukan polisi terkait kasus pembunuhan mayat dalam karung di Tegal.
Setelah melalui proses evakuasi dan penyelidikan, banyak fakta penemuan mayat dalam karung yang ditemukan polisi.
Meliputi motif pembunuhan mayat dalam karung, pelaku, hingga kronologi kejadian.
Seperti kita tahu, Jumat (9/8/2019), warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal dihebohkan dengan penemuan jasad di dalam karung.
Jasad tulang belulang ini ditemukan warga di rumah kosong di dalam karung terikat.
Melansir Kompas.com, korban adalah seorang remaja bernama Nurhikmah (16) warga Desa Cerih, Jatinegara.
Korban adalah remaja yang dilaporkan hilang lima bulan lalu tepatnya 10 hari sebelum bulan puasa dilaksanakan.
Tak mau kejadian itu terungkap, para pelaku akhirnya membungkus korban di dalam karung dan meninggalkannya di sana.
Bau tidak enak yang muncul dari jasad korban akhirnya menimbulkan aroma tidak sedap yang mengundang perhatian warga.
Sampai akhirnya karung itu dibuka dan ditemukan tulang belulang korban yang sudah berada di sana selama 5 bulan.
Pelaku Ditangkap
Setelah melalui proses evakuasi dan olah TKP, polisi akhirnya bisa menangkap 5 orang pelaku.
Lima pelaku ini adalah AM (20), MP (18), SA (24), NL (18), dan Al (15).
"Sudah kami amankan. Lima pelaku, dua perempuan, tiga laki-laki. Diduga korban dan pelaku saling kenal. Tapi lengkapnya nunggu perkembangan saat gelar Kamis nanti," kata Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo melansir Kompas.com.
Motif pembunuhan
Setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi akhirnya mengetahui motif pelaku melakukan kejahatan.
Melansir Tribun Jateng, ada 3 hal yang menjadi penyebab pelaku tega membunuh korban.
Pertama adalah rasa cemburu, sakit hati, dan juga rasa kesetiakawanan di antara pelaku.
Masing-masing pelaku pun mengaku memiliki peran yang berbeda dalam aksi pembunuhan ini.
Lebih lanjut, polisi mengungkapkan tidak ada raut penyesalan yang ditunjukkan para pelaku.
Saat penyelidikan berlangsung, para pelaku bahkan dengan pandai menutupi perbuatannya pelaku juga terlihat tenang dan tidak ada gurat penyesalan.
“Saat dimintai keterangan sejak awal mereka tenang. Berbelit, dan bolak balik. Saya sempat heran. Menurut saya mereka melakukan kejahatan spontan yang mereka anggap tidak perlu merasa bersalah atau takut,” terang Kasar Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo via Kompas.com.
Mirisnya, salah satu pelaku sempat tertangkap kamera melihat korban dievakuasi dari TKP.
Baca Juga: Tak Selalu Mayat dan Tengkorak, 5 Hal ini Juga Jadi Simbol Kematian
Dan ada pula yang datang menghadiri pemakaman korban.
“Usai membunuh pelaku tetap melakukan kegiatan sehari-hari, artinya tidak kabur. Mereka diamankan di rumah masing-masing. Bahkan satu di antaranya ada yang sempat menghadiri pemakaman korban. Ada pula yang turut menyaksikan evakuasi di TKP," pungkas AKP Bambang.
(*)