Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Menjadi seorang dokter memang lebih dari sekadar profesi.
Hal ini karena dokter merupakan kepanjangan tangan Tuhan.
Mengobati orang yang sakit dan menyembuhkannya atas izin Tuhan.
Dilansir reporter Grid.ID dari South China Morning Post (26/1/18), seorang dokter bernama Guo Qingyuan (43) asal Qinghai, Tiongkok mengeluh sakit dada pada hari rabu (24/1/2018) kemarin.
( BACA JUGA: Selamat! Jun Ji Hyun Akhirnya Melahirkan Anak Kedua, Begini Kondisinya Sekarang )
Dada dokter itu sakit dengan gejala jantung berdebar cepat dan kesulitan bernafas.
Setelahnya ia ambruk tak sadarkan diri dan meninggal.
Malam sebelum dia meninggal, Guo rupanya telah menangani lebih dari 40 orang pasien dalam satu malam di Rumah Sakit Afiliasi Universitas Qinghai.
Sebelum akhirnya ia kejang dan roboh sesaat setelah melakukan penanganan kepada 40 pasien itu.
( BACA JUGA: Unik, Olshop Ini Tawarkan Desain Custom Aksesoris Ojol )
Guo menjalani empat jam perawatan darurat sebelum dia meninggal.
Disinyalir kematian Guo lantaran keletihan akibat terlalu memaksa bekerja.
Guo adalah ayah dari seorang anak laki-laki berusia 2 bulan dan seorang anak perempuan berusia 10 tahun.
Istrinya juga seorang dokter di rumah sakit yang sama tempat Guo bekerja.
( BACA JUGA: Ini Dia Surganya Pencinta LEGO, Rumah Ini Seluruhnya Terbuat dari LEGO, Keren Banget! )
Kejadian ini telah memicu curahan duka cita dan simpati dari netizen.
Mereka mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Banyak orang tidak mengerti jasa para dokter."
"Tapi saya tahu, setelah mereka tidak sempat mengatur waktu makan atau istirahat karena mereka tidak tahu kapan pasien berikutnya akan tiba."
( BACA JUGA: Baru 13 Hari Menikah, Seorang Wanita Menggugat Cerai Suaminya yang Menderita Gangguan Jiwa )
"Saya salut pada semua tenaga medis," ujar seorang netizen. (*)