Sementara, desain interiornya memadukan tradisi dengan kenyamanan modern untuk para tamu.
Tata letak interior mengikuti tradisi lokal yang mengatur ruangan di sekitar perapian utama.
Batu bata dan perabotan tradisional yang terekspos juga memberi penghormatan pada sejarah rumah.
Meski kental tradisi, rumah tamu yang telah direnovasi ini memiliki beberapa sentuhan modern.
( BACA JUGA: Pengabdian Tanpa Batas, Seorang Dokter Meninggal Setelah Menangani 40 Pasien Dalam Satu Malam )
Jalan tembaga dibangun di lantai beton dari pintu masuk hingga ruang tunggu dan kemudian ke teras luar ruangan tertutup.
Ruangan tertutup tersebut berfungsi sebagai ruang teh.
Lantai dua dari struktur ini memiliki dua kamar tidur yang memiliki jendela besar dengan panel kayu bergerak.
Ini memberikan ventilasi alami dan pemandangan menakjubkan. (*)