Find Us On Social Media :

Kelihatan Mau Ambruk, Ternyata Rumah Ini Menyimpan Keindahan yang Luar biasa!

By Nindya Galuh Aprillia, Sabtu, 27 Januari 2018 | 00:25 WIB

Meski atapnya terlihat miring seolah bakal ambruk, rumah tua ini punya interior yang indah

Laporan Wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani

Grid.ID - Sebuah rumah tua terpencil di perbukitan  Beijing direnovasi.

Uniknya rumah tersebut terlihat seolah-olah akan ambruk dan roboh.

Dikutip Grid.ID dari laman Inhabitat pada artikel terbitan Jum'at (26/1/2018) sebuah studio berbasis di Beijing, WEI Architects, merenovasi sebuah bangunan terbengkalai.

Bangunan tua tersebut terletak di provinsi Fujian yang terpencil di Tiongkok.

( BACA JUGA: Sudah Selesai Jalani Pengobatan Kanker, Kim Woo Bin Dapat Surat Dari Administrasi Wajib Militer, Apa sih Isinya? )

Rumah tersebut direnovasi menjadi guest house indah menggunakan bahan tradisional dan teknik konstruksi.

Para arsitek mengalirkan kehidupan baru pada Springingstream Guest House.

Mereka memasang material reklamasi dan menciptakan serangkaian atap bergelombang yang meniru garis besar pemandangan pegunungan.

Guest house ini terletak di lembah terpencil yang telah ditinggalkan. 

( BACA JUGA: Ini Dia Surganya Pencinta LEGO, Rumah Ini Seluruhnya Terbuat dari LEGO, Keren Banget! )

Meski sebagian besar rumah di daerah tersebut terlantar, ada gerakan baru melestarikan sejarah daerah ini. 

Arsitek WEI ditugaskan mengembangkan sebuah proyek yang bisa dijadikan prototipe.

Protipe dikembangkan untuk memulihkan properti yang ada dalam upaya merevitalisasi desa.

Proyek ini merupakan bagian dari program TV nasional, yang menarik banyak perhatian pada upaya tersebut.

( BACA JUGA: Sadis, Kawanan Perampok Memperkosa dan Memakan Organ Tubuh Korban Hidup-hidup di Depan Suaminya )

Bangunan ini adalah rumah tua yang telah ditinggalkan bertahun-tahun. 

Para arsitek bekerja secara hati-hati dalam menghidupkannya kembali sambil mempertahankan struktur asli sebanyak mungkin. 

Panel kayu tua rumah dan berbagai bahan digunakan dalam struktur baru.

Sementara dasar batu dan bahan lainnya bersumber secara lokal. 

( BACA JUGA: Unik, Olshop Ini Tawarkan Desain Custom Aksesoris Ojol )

Tenaga kerja lokal juga diperkerjakan dalam mengembalikan bangunan tua menggunakan metode tradisional. 

"Penduduk desa yang memiliki keahlian teknik bangunan memastikan metode konstruksi tradisional.

"Seperti struktur mortir dan tenon dan bingkai pintu jendela transformasional khusus," kata arsitek tersebut.

Para arsitek juga terinspirasi oleh pemandangan lokal.

( BACA JUGA: Intip Penampilan Elegan Michelle Ziudith dalam Gala Premiere Film Terbarunya, Cantik Maksimal! )

Pemandangan lokal mereka gunakan sebagai panduan saat menciptakan suasana yang tenang. 

Rumah ini terletak di tepi sungai yang menembus pemandangan pegunungan.

Sementara atapnya bergelombang meniru latar belakangnya yang indah.

Selain itu, atap bergelombang menonjol di atas struktur, menciptakan beranda tertutup pada rumah utama, dan juga pada guest house.

( BACA JUGA: Selamat! Jun Ji Hyun Akhirnya Melahirkan Anak Kedua, Begini Kondisinya Sekarang )

Pada atap guest house dipasang bekas kandang domba. 

Lansekap yang terbuat dari tanaman lokal dan batu menciptakan jalur jalan pedesaan yang menghubungkan kedua bangunan tersebut.

Bangunan yang selesai akan berfungsi sebagai tempat tidur dan sarapan bagi wisatawan.

Dan ini akan menghasilkan pendapatan bagi masyarakat. 

( BACA JUGA: Super Cute! Makanan Khas Jepang Ini Jadi Pilihan Sandra Dewi Untuk Tema Dekorasi Tempat Tidur Bayinya )

Sementara, desain interiornya memadukan tradisi dengan kenyamanan modern untuk para tamu. 

Tata letak interior mengikuti tradisi lokal yang mengatur ruangan di sekitar perapian utama. 

Batu bata dan perabotan tradisional yang terekspos juga memberi penghormatan pada sejarah rumah.

Meski kental tradisi, rumah tamu yang telah direnovasi ini memiliki beberapa sentuhan modern. 

( BACA JUGA: Pengabdian Tanpa Batas, Seorang Dokter Meninggal Setelah Menangani 40 Pasien Dalam Satu Malam )

Jalan tembaga dibangun di lantai beton dari pintu masuk hingga ruang tunggu dan kemudian ke teras luar ruangan tertutup.

Ruangan tertutup tersebut berfungsi sebagai ruang teh. 

Lantai dua dari struktur ini memiliki dua kamar tidur yang memiliki jendela besar dengan panel kayu bergerak.

Ini memberikan ventilasi alami dan pemandangan menakjubkan. (*)