Baca Juga: Ditangkap Akibat Narkoba Ketiga Kalinya, Rio Reifan: Itu Titik Awal Kehancuran Hidup Saya
Ia menyarankan agar mereka naik bus saja.
Selama perjalanan, sang pacar tetap berada di samping gadis itu, meskipun ia tak berani duduk dan terus memegangi celananya yang ternoda.
Ketika sampai dirumah, sang pacar membukakan pintu, dan membantunya menuju toilet.
Sang gadis merasa malu dan benar-benar takut akan mengotori pakaian pacarnya, jadi dia mengatakan padanya untuk tidak membantunya.
Tapi tentu saja, sang pacar tetap tak ingin meninggalkannya.
Di tengah kram perut yang dialaminya, sang pacar membantunya membersihkan celananya yang kotor, dan menyiapkan satu set pakaian baru untuk dikenakannya.
Merasa tak enak hati, gadis tersebut meminta maaf karena telah melakukan hal memalukan di depan umum saat berkencan.
Namun sang pacar tetap berusaha meyakinkannya bahwa ia tak perlu meminta maaf.
Hal itu bisa terjadi kepada siapa saja dan ia tak perlu menyalahkan dirinya karena reaksi dari tubuhnya yang tak terduga.
(*)