Tentu saja keberhasilan Asraf ini bak mimpi bagi Atik, seorang buruh serabutan di kebun sawit dan karet.
Atik pun meluapkan rasa bangganya terhadap sang Anak, kala dijumpai media pada Rabu (14/8/2019).
"Alhamdulillah, saya bangga sekali.
"Sungguh tidak menyangka Asraf bisa lolos ke tingkat pusat," kata Atik sebagaimana Grid.ID kutip dari pemberitaan Tribunnews.com.
Selama ini, sejak tahu Asraf bercita-cita jadi Paskibraka, Atik selalu memberi dukungan penuh.
Pun saat anaknya minder karena tak punya sepatu, Atik-lah yang akhirnya meminjam sepatu ke tetangganya, meski akhirnya mendapat sepatu yang kondisinya sudah robek.
Baca Juga: Inilah Alasan Keluarga Aurellia, Paskibraka Kota Tangsel yang Tewas, Tak Tempuh Jalur Hukum
Atik bercerita, saat mula latihan, Asraf sempat muntah-muntah setibanya di rumah.
Ini rupanya adalah awal mula Atik tahu kalau anaknya ikut seleksi Paskibraka.
"Saat itu dia muntah sampai di rumah.