"Tak ada yang melihat tangisnya, akibat rasa sakit karena terpapar cahaya lampu kostum yang dipasangkan tepat di depan kedua matanya," tulis akun Facebook Save Elephant Foundation.
Bahkan, gajah Tikiiri dikabarkan sudah sekarat akibat dipaksa bekerja siang malam.
Mengutip Mirror, Menteri Pariwisata Sri Lanka, John Amaratunga, baru bergerak setelah mendengar kabar tersebut.
Baca Juga: Sebut Pacarnya Gemuk, Pria Ini Ditikam Pakai Gunting 4 Kali Hingga Tewas!
"Saya diberitahu bahwa sang gajah (Tikiiri) sudah sekarat".
"Saya berharap sang gajah bisa cepat pulih kembali," ungkap John.
Sebagai Menteri Pariwisata, John juga memerintahkan aparat untuk melakukan penyelidikan mengapa gajah Tikiiri tetap dipaksa bekerja meski sudah berumur 70 tahun dan berbadan kurus.
"Saya telah memerintahkan aparat untuk memulai penyelidikan, tentang bagaimana dan mengapa seekor gajah yang kondisinya sudah begitu memprihatinkan masih saja dipaksa ikut pawai," jelasnya.
Baca Juga: Tak Nafkahi Istri dan Anak, Pria Ini Dikebiri dan Ditusuk Ibu Mertua Hingga Tewas!
Seorang ahli gajah, Jayantha Jayewardene menganggap bahwa apa yang dialami Tikiiri merupakan bentuk kekejaman pada hewan.
"Sangat jelas hewan tersebut sangat kurang gizi, bahkan sudah hampir mati," ucap Jayantha, dikutip Grid.ID dari NDTV.
Ia pun sangat menyayangkan sikap sang pemilik yang seolah tidak peduli dengan kondisi kesehatan gajahnya.
"Si pemilik mengarak gajah-gajahnya untuk mendapat keuntungan untuknya sendiri, dan bukan untuk para hewan," tutupnya.
(*)