Find Us On Social Media :

4 Fakta Hilangnya Anggota Paskibraka di Bogor Setelah Dikabarkan Hilang 18 Hari, dari Izin Kerja Kelompok hingga Pesan dari Nomor Asing Asal Malaysia

By Maria Andriana Oky, Sabtu, 17 Agustus 2019 | 09:04 WIB

4 Fakta Hilangnya Anggota Paskibraka di Bogor Setelah Dikabarkan Hilang 18 Hari, dari Izin Kerja Kelompk hingga Pesan dari Nomor Asing Asal Malaysia

Grid.ID - Kabar pilu datang dari salah satu anggota Paskibra asal Bogor.

Adalah Audry Virantu Islandi (16) anggota Paskibraka dari salah satu SMK di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor yang hingga kini keberadaannya masih belum diketahui.

Ia dikabarkan hilang sejak 29 Juli 2019 lalu. Terhitung sudah 18 hari, Audry Virantu Islandi hilang dari rumahnya.

Mengutip dari laman TribunnewsBogor.com diungkapkan Audry adalah salah satu Paskibra Sekolah dan berencana akan menjadi Paskibraka Kecamatan Cileungsi pada HUT RI 2019.

Baca Juga: Berbekal Sepatu Robek Kepunyaan Tetangga, Muhamat Asraf Lolos Jadi Paskibraka Nasional, sang Ibu : Mungkin Baru Ini Anak Jelata Bisa Jadi Paskibraka..

Sehari setelah dikabarkan hilang, pihak keluarga sempat mengunjungi sekolah Audry di SMK Bina Teknika Cileungsi.

Pasca Audry dikabarkan hilang ada beberapa fakta yang diungkapkan oleh ibunda Audry dan pihak keluarga.

Masih mengutip dari TribunnewsBogor.com berikut beberapa fakta tentang kabar hilangnya Audry Viranty Islandi.

1. Awalnya pamit ingin pergi kerja kelompok

Baca Juga: Lepas dari Nama Besar Sang Ayah, Anak Indro Warkop Kenang Kisahnya Saat Wakili Provinsi DKI Jakarta Jadi Anggota Paskibraka Nasional

Ibunda Audry, Kiftiyah mengungkapkan bahwa putrinya sebelum hilang, putrinya sempat meminta izin untuk pergi kerja kelompok.

Saat itu Audrey mengenakan baju berwarna biru, jilbab abu-abu, sweater biru, celana biru muda, sepatu merah muda dan menggunakan tas serut.

Audrey dilaporkan hilang oleh keluarganya pada pihak kepolisian Polsek Klapanunggal pada Sabtu (10/8/2019) lalu.

"Dari tanggal 29 Juli (2019) sampai sekarang anak saya belum pulang," kata Kiftiyah, ibunda korban seperti yang Grid.ID kutip dari TribunnewsBogor.com.

Baca Juga: Inilah Alasan Keluarga Aurellia, Paskibraka Kota Tangsel yang Tewas, Tak Tempuh Jalur Hukum

2. Audery menjadi bendahara kelas di sekolah

Di kelas Audrey menjabat sebagai bendahara kelas. Hal ini diketahui pihak keluarga setelah mengunjungi sekolah Audry di SMK Bina Teknikan Cileungsi.

"Katanya Audry itu seorang bendahara di kelasnya, dia megang uang sekian juta. Ternyata, kata temennya, pada hari Senin itu Audry disuruh mengembalikan uang yang dipegang."

"Pas hari itulah Audry gak masuk. Tapi ini kan hilangnya sebelum masuk sekolah, pas pergi kerja kelompok udah gak ada," jelas Ahmad Farhan, paman Audry.

Baca Juga: Misteri Diary Merah Putih Milik Paskibraka Aurellia , Berisi Firasat Korban Sebelum Meninggal sampai Dirobek oleh Seniornya

3. Audry sempat mengambil beberapa baju di rumahnya

Paman Korban, Ahmad Farhan menjelaskan bahwa sebelum Audry dikabarkan menghilang, Audry sempat mengambil beberapa baju di kamarnya tanpa dirapikan.

"Iya, kata mamanya, dia sempet memilih baju tanpa membereskan kembali. Jadi baju yang sudah dikeluarin (dari lemari) gak dimasukin lagi," papar Ahmad.

4. Mendapat pesan dari nomor asal Malaysia

Baca Juga: 5 Fakta Gadis Paskibraka yang Diduga Tewas Akibat Dipukuli Senior, Dipaksa Makan Kulit Jeruk Selama Pelatihan hingga Dihukum Jika Ada Orang Tua Komplain

Ibunda Audry, Kiftiyah mengakui sempat mendapat pesan misterius yang menungkapkan keberadaan Audry.

Nomor asing yang mengirim pesan WhatsApp itu memiliki foto sebuah agen tenaga kerja.

"Ada pesan WhatsApp yang menghubungi orangtuanya yang intinya menyatakan, jangan khawatir, Audry baik-baik saja, gitu kan. Nomor yang masuk itu pas dicek kalau gak salah itu nomor Malaysia.

"Ketika itu, gambar foto profil nomor itu kayak agen pengiriman TKW," ungkap Ahmad.

Baca Juga: Tak Hanya Aurellia Qurrota Ain, 6 Calon Anggota Paskibraka ini Juga Meninggal Mendadak Saat Bertugas

Sebelumnya, ada juga kabar duka dari salah satu angggota capaska (calon paskibraka) kota Tangsel yang sempat heboh di media sosial.

Aurellia Qurrota Ain, siswi kelas XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD Serpong yang meninggal pada Kamis (1/8/2019).

Aurellia Qurrataini meninggal dunia setelah berlatih keras untuk menjadi paskibraka Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2019 hari ini.

Mengutip Kompas.com, Aurellia diduga mendapat perlakuan semena-mena dari senioranya. Hal ini terungkap lewat diary yang ditulis oleh Audry.

Baca Juga: Kisah Dhea, Siswi Asal Tulungagung yang Ditinggal Kedua Orang Tuanya Jadi TKI, Hingga Kini Jadi Anggota Paskibraka Tingkat Nasional

pihak keluarga hanya akan menanggap tulisan terakhir Aurellia di buku hariannya adalah firasat sebelum meninggal dunia.

"Dia nulis terakhir di buku diary-nya soal Paskibra. Dalam tulisannya itu ini latihan terakhir di Paskibra. Mungkin itu firasat dari keluarga kami yang mengartikan," pungkas paman Audry seperti yang Grid.ID kutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Cantiknya Menantu Jokowi Selvi Ananda dengan Kebaya Modern Pamer Perut Buncit Saat Upacara HUT RI

(*)