Find Us On Social Media :

Heboh Dosen UGM Gantung Diri, Berikut Fakta dari Gangguan Kesehatan Mental yang Bisa Menimpa Siapa Saja

By Ruhil Yumna, Sabtu, 17 Agustus 2019 | 09:15 WIB

Heboh Dosen UGM Gantung Diri, Berikut Fakta dari Gangguan Kesehatan Mental yang Bisa Menimpa Siapa Saja 

Bunuh diri sendiri menjadi penyebab terbesar kedua kematian yang terjadi pada usia 15-29 tahun, setelah penyalahgunaan narkotika dan alkohol.

Sekitar 75 persen kasus bunuh diri terjadi di negara yang berpendapatan rendah hingga sedang.

Penanganan secara dini dan efektif menjadi kunci agar para penderita gangguan ini segera mendapatkan penanganan yang layak.

Baca Juga: Minta Direhabilitasi, Reza Bukan Alami Gangguan Mental Karena Narkoba

4. Penyakit

Penyakit-penyakit fisik yang sulit sembuh dinilai mampu memicu seseorang mengalami gangguan mental.

Hal inipun berlaku kebalikannya.

Penyakit seperti HIV, penyakit kardiovaskular, dan diabetes bisa meningkat resikonya saat kita mengalami gangguan mental.

5. Stigma masyarakat

Seringkali ketidakpahaman dan stigma masyarakat menjadi penyebab para keluarga pengidap gangguan kesehatan enggan melarikan anggota keluarganya kepada para ahli.

Hal inipun menjadi sebuah hal yang dianggap wajar, bahkan ada beberapa kasus yang menganggap gangguan mental adalah aib keluarga yang harus ditutupi.

Baca Juga: Supermodel Sara Sampaio Alami Gangguan Mental Trikotilomania, Gejalanya Ternyata Suka Mencabuti Rambut

6. Kurang ahli

Minimnya keberadaan psikiater, perawat psikiatri, psikolog, dan pekerja sosial adalah beberapa penghalang utama ketersediaan pelayanan kesehatan mental di negara dengan pendapatan sedang dan rendah.

Kesadaran akan kesehatan mental ini juga sangat minim di negara berpendapatan rendah.

Tercatat jika di negara dengan pendapatan rendah hanya memiliki 0,05 psikiater dan 0,42 perawat untuk tiap 100.000 warganya.

Padahal, di negara dengan pendapatan tinggi, jumlah psikiater rata-rata 170 kali lebih banyak sementara jumlah perawat 70 lipat dibandingkan negara dengan pendapatan rendah.

(*)