Grid.ID - Jangan hanya menilai orang dari sisi luarnya saja.
Karena kepribadian seseorang tidak bisa dinilai dari penampilannya saja.
Dilansir reporter Grid.ID dari berita yang rilis pada 10 Januari 2018 di The Logical Indian, wanita bernama Paulami Patel asal Bombay, India termasuk wanita yang tegar.
Saat berusia 12 tahun ia mengalami kecelakaan mengerikan, tersengat listrik bertegangan tinggi.
"Saya berusia 12 tahun saat saya tersengat listrik saat bermain dengan pancing."
"Batang pancing itu lantas terlempar keluar jendela dan tersangkut dikabel listrik."
"Saya mencoba mengambilnya, namun malah memegang kabel listrik dengan tegangan sebesar 11.000 volt."
Gegara arus listrik tegangan tinggi itu, Paulami tersengat listrik.
"Arus listrik mengalir melalui tangan kanan saya, membuatnya terbakar."
Paulami segera dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya kritis.
"Saya dilarikan ke ICU dengan luka bakar dan bagian dalam daging saya hilang."
"Setelah seminggu di rumah sakit, tangan kanan saya harus diamputasi untuk mencegah agar Gangrene (jamur) tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya."
Awalnya hal ini membuat Paulami syok berat lantaran kehilangan tangan kanan dan beberapa jari jemarinya di tangan kiri.
Bahkan Paulami tak berani bertemu dengan orang lain karena malu dengan keadaannya.
"Bahkan ayah saya telah membuat semacam peraturan bahwa siapa pun yang datang mengunjungiku harus terlebih dahulu menceritakan sebuah lelucon sebelum memulai percakapan dengan saya."
Berkat dukungan keluarga dan teman-temannya, Paulami mulai percaya diri dengan dirinya sendiri tanpa takut dilihat aneh oleh orang lain.
(BACA: Beginilah Kisah Seorang Bapak Pemulung, Membawa Anaknya yang Cacat Ketika Bekerja Bikin Terharu)
"Saya akan menantikan saat tertawa dan perlahan mulai bersiap menghadapi dunia dengan kenyataan baru saya."
"Tugas pertamaku adalah berlatih menulis dengan lengan palsu - sepertinya tidak mungkin pada awalnya, namun akhirnya terbiasa."
Paulami yang sekarang berumur 28 tahun telah menjalani operasi sebanyak 45 kali.
"Saya bagaikan terlahir kembali setelah kejadian itu."
"Saya memiliki bekas luka di seluruh kaki saya, tapi lama kelamaan saya membiarkan semuanya berjalan karena saya merasa bangga dengan kekurangan dan bekas luka saya ... mereka membuat saya seperti sekarang. - tak kenal takut dan positif."
Berkat keberaniannya menghadapi kenyataan, Paulami mampu bangkit dan menyelesaikan program studi kuliahnya.
"Saya bersyukur Tuhan masih memberikan saya kesempatan hidup," pungkas gadis cantik itu. (*)