Find Us On Social Media :

Hati-hati! Suka Tidur Siang Bisa Berarti Pertanda Kamu Terkena Penyakit Ini

By Arif B, Sabtu, 17 Agustus 2019 | 20:52 WIB

Orang yang suka tidur siang bisa berarti dia mengalami Alzheimer dan ini buruk untuk kesehatan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Semakin bertambahnya usia, jumlah hari libur dan lama waktu tidur malah semakin berkurang.

Sebagian besar waktu sudah kita habiskan untuk beraktivitas seperti kuliah dan bekerja.

Apalagi ketika ada tugas atau pekerjaan yang menumpuk, mau tidak mau kita harus begadang untuk menyelesaikannya.

Baca Juga: Rutin Konsumsi Bawang Putih Setiap Hari Bisa Terhindar dari Alzheimer dan Parkinson

Alhasil, keesokan harinya kita menjadi merasa lelah dan mengantuk karena kurang tidur di malam hari.

Tidur siang pun menjadi sebuah solusi.

Namun kamu juga perlu waspada, pasalnya orang yang terlalu sering tidur siang karena kurangnya kualitas tidur di malam hari bisa mengalami gangguan daya ingat yang merupakan gejala awal dari penyakit Alzheimer.

Baca Juga: 5 Manfaat Teh Mentega, Menurunkan Risiko Alzheimer dan Bagus untuk Jantung

Hal ini diungkap oleh sebuah penelitian di Universitas California dengan judul 'Alzheimer's disease destroys neurons that keep us awake'.

Menurut penelitian itu, orang yang terkena Alzheimer akan kesulitan untuk tidur di malam hari.

Oleh karenanya, para penderita Alzheimer akan cenderung memilih tidur di siang harinya.

Baca Juga: Sering Mengantuk di Siang Hari, Waspada Risiko Terkena Penyakit Alzheimer

Hal ini dikarenakan sel saraf atau neuron yang ada pada otak mengalami penyusutan sehingga membuat kita tetap terjaga.

Tidur siang sendiri dikaitkan dengan peningkatan protein 'tau'.

Kemudian jika orang dengan penyakit Alzheimer tidur siang dengan durasi yang cukup lama maka akan membuat protein 'tau' yang ada di otaknya mengalami peningkatan yang signifikan hingga terjadi penumpukan.

Baca Juga: Sedih! Kisah Supir Taksi Selalu Bawa Sang Istri yang Sakit Alzheimer

Protein 'tau' yang menumpuk ini lah yang akan membuat sel-sel saraf atau neuron itu menyusut.

Melansir dari Mirror.co.uk, orang yang terkena Alzheimer juga akan mengalami 'mood swing' dan kecemasan serta depresi yang berlebihan.

Tidur memang sangatlah penting untuk menjaga kondisi badan tetap bugar, namun bukan berarti tidur dalam waktu yang lama itu menjadi bagus untuk kesehatan.

Baca Juga: Awas! Kolesterol Tinggi Bisa Memicu Perkembangan Alzheimer loh, Begini Penjelasanya

Kita tetap perlu mengukur seberapa lama durasi tidur kita agar tidak berlebihan namun juga tidak kurang dari batas wajar.

Dilansir Grid.ID dari National Sleep Foundation, durasi tidur beragam tergantung dari usianya.

Bayi yang baru lahir (0-3 bulan) memerlukan 14 hingga 17 jam tidur dalam sehari.

Baca Juga: Barbie Kumalasari Blak-blakan Lebih Pilih Kriss Hatta Dibanding Galih Ginanjar

Bayi yang berusia 4-11 bulan memerlukan tidur sebanyak 12 hingga 15 jam dalam sehari.

Balita berusia 1-2 tahun memerlukan 11 hingga 14 jam tidur dalam sehari.

Baca Juga: Istri Ahok Tengah Hamil, Ini Gaya Favorit Puput Nastiti Devi Pakai Syal Kain Batik

Anak-anak usia 3-5 tahun memerlukan tidur sebanyak 10 hingga 13 jam dalam sehari.

Anak-anak usia 6-13 tahun memerlukan 9 hingga 11 jam tidur dalam sehari.

Baca Juga: Unggah Foto Mesra Bareng Suami, Dress Transparan yang Dipakai Maia Estianty Justru Bikin Salfok!

Remaja yang berusia 14-17 tahun memerlukan 8 sampai 10 jam tidur dalam sehari.

Remaja yang berusia 18-25 tahun memerlukan tidur sebanyak 7 sampai 9 jam sehari, begitu pula dengan yang berusia 26-64 tahun.

Baca Juga: Naik Sepeda Keliling Komplek Cari Diskon 17-an, Tampilan Seksi Vanessa Angel Pakai Kaus Belahan Dada Rendah dan Rok Mini Jadi Sorotan!

Kemudian, yang berusia lebih dari 65 tahun memerlukan 7 sampai 8 jam tidur dalam sehari.

(*)