Teror Annabelle di Dunia Nyata, Seorang Ibu Dihantui Boneka yang Mengawasinya di Tengah Malam hingga Menendanginya Saat Tidur

Grid.ID - Siapa yang tidak tahu dengan legenda Annabelle?

Annabelle, merupakan nama sebuah boneka yang konon suka meneror pemiliknya.

Mengutip dari Wikipedia, boneka Annabelle pertama kali muncul saat seorang mahasiswa keperawatan, Donna, yang menerimanya sebagai hadiah pada tahun 1968.

Baca Juga: Tertusuk Paku Berkarat Berukuran 7 cm, Paskibra Cantik Asal Sulawesi Ini Tetap Berbaris dan Membawa Baki dengan Ekspresi Menahan Sakit

Teman sekamar Donna, Angie, adalah orang pertama yang melihat kejadian aneh akibat boneka Annabelle.

Angie mengaku pernah melihat boneka itu berjalan sendiri.

Donna dan Angie juga sering melihat pintu tertutup sendiri sejak Annabelle mulai menempati rumah mereka.

Tak cuma itu, keduanya juga mengaku pernah menemukan tulisan misterius Tolong Kami, yang diduga dibuat oleh sang boneka.

Baca Juga: Meriahkan HUT RI ke-74, Gedung Tertinggi di Dunia Diselimuti Cahaya Merah Putih

Hingga akhirnya, pasangan paranormal Ed dan Lorrain Warren datang, dan menyebut jika boneka Annabelle dirasuki oleh iblis.

Kisah menyeramkan tentang boneka Annabelle itu sudah melegenda, bahkan sampai diangkat ke layar lebar.

Tentu, kisah boneka Annabelle ini hanyalah sebuah cerita yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Baca Juga: Ikuti Tutorial Masak Telur Pakai Microwave, Wanita ini Malah Harus Masuk Rumah Sakit Setelah Kena Ledakan Hingga Kulit Wajahnya Terkelupas

Namun ada seorang ibu-ibu asal Malaysia yang mengaku, mengalami teror yang sama seperti boneka Annabelle.

Melalui akun Facebook Puan Muda Nina Dyssabell, sang ibu-ibu bercerita mengelami pengalaman menyeramkannya usai mendapat teror dari sebuah boneka.

"Aku tak percaya dengan apa yang terjadi. Aku harap hal ini tak terjadi lagi".

"Hanna (putri Nina) telah berteman baik dengan 'dia' sejak lama, dari Sarawak ke Kelantan".

Baca Juga: Tak Cuma Pemeran, Pembeli Video Vina Garut Juga Bisa Diburu Polisi dan Dijerat UU ITE dan Pornografi!

"Aku sarankan untuk tidak membeli boneka-boneka jenis ini karena akan mempermudah 'hal-hal buruk' untuk 'menumpang'," tulis Nina.

Kemudian, Nina mulai menggambarkan hal mengerikan apa yang ia rasakan selama ini akibat boneka putrinya itu.

Ia mengatakan boneka itu menendangi kasurnya.

Baca Juga: Pria Ini Kembali Didiagnosis Tumor Otak yang Ketiga Kali Hanya Berselang 3 Minggu Setelah Melamar Kekasihnya, yang Dilakukan Kekasihnya Ini jadi Sorotan

Ia juga tak bisa tidur karena merasa ada sesuatu yang mengawasinya.

Selain itu, Nina selalu menemukan banyak uban di tubuhnya.

Pintu toilet selalu menutup sendiri, hingga keran yang terdengar menyala namun ternyata mati saat dicek Nina.

Namun yang lebih mengerikan lagi adalah, putrinya, Hanna, selalu menunjuk-nunjuk dinding, seakan ada seseorang sedang berdiri di sana.

Baca Juga: Geram Saat Pergoki Neneknya Selingkuh dengan Kakek-kakek Lain, Pemuda Asal NTT Tendang Selingkuhannya di Kepala hingga Tewas

Mengutip World of Buzz, Nina mengatakan jika putrinya sudah memilik boneka mengerikan itu sejak setahun lalu.

Awalnya, Nina hanya melihat bayangan misterius bergerak di ruang tidur putrinya.

Terkadang, Nina dan keluarganya juga mendengar bunyi seperti koin yang jatuh ke lantai, dan suara kursi yang digeret.

Baca Juga: Tak Kunjung Bertemu dengan Sang Ibu yang Masih Bekerja di Taiwan, Bayi yang Tunggui Jasad sang Ayah Akhirnya Dibawa ke Banyuwangi

Nina pun sempat tak peduli dengan pertanda itu, sampai pada bulan Juli 2019 lalu.

Nina merasa teror mulai merasa 'gangguan' yang diakibatkan boneka itu mulai memburuk.

Hingga pada Selasa (13/7/2019), Nina mengundang seorang ustaz ke rumahnya.

Baca Juga: Pacarnya Minta Es Krim Malah Diejek Gendut, Pria Ini Tewas Usai Ditusuk Bertubi-tubi dengan Gunting oleh Kekasihnya Sendiri

Sang ustaz berkata, boneka putrinya itu ditempati oleh arwah yang mengikuti mereka saat pindah dari Sarawak ke Kelantan.

Segera ingin terornya berhenti, Nina pun memutuskan untuk membakar boneka putrinya.

Di akhir unggahannya, Nina menyarankan agar para orang tua tak membelikan anak-anaknya boneka seperti milik putrinya itu.

(*)