Find Us On Social Media :

Dulu Jadi Wilayah Miskin, Penduduk Desa di China ini Raup Pendapatan Hingga Rp172 M per Tahun dengan Beternak Ular

By None, Minggu, 18 Agustus 2019 | 14:45 WIB

Pria yang membudidayakan ular pertamakali.

Ini membuat Zisiqiao telah dijuluki "desa ular" oleh media, setelah banyak rumah tangga di sana mulai memelihara ular untuk makanan dan obat tradisional China sejak empat dekade lalu.

Sebuah keputusan yang pada akhirnya membantu mengubah ekonomi lokal.

Fang memperlihatkan bagaimana aktivitasnya sehari-hari dalam memelihara ular-ular ini.

Baca Juga: Ketika Bung Karno Dititipi Beli Bra Untuk Sang Istri Namun Lupa Ukurannya, Ia Pakai Cara Cerdik ini

Tampak, Fang mengangkat ular yang sedang hamil dari salah satu kantong jaring.

Masing-masing dari kantong jaring di ruangan tersebut berisikan selusin ular.

Gambar yang lain memperlihatkan istrinya, Yang, mengecek kondisi telur ular untuk mengetahui kesehatan embrio di dalamnya.

Baca Juga: Sekarang Jadi Putri Kerajaan Inggris, Pangeran William Pernah Perlakukan Kate Middleton bak Pelayan saat Pacaran

Peternakan ular mereka adalah salah satu dari lebih dari 100 peternakan, di Kabupaten Deqing, di mana lebih dari tiga juta ular dibesarkan setiap tahun untuk makanan dan obat-obatan.

Peternakan ular di desa tersebut pertamakali diprakarsai oleh Yang Hongchang, yang mencoba membudidayakan ular pada tahun 1980-an