Find Us On Social Media :

Pernah Ancam Sejumlah Negara Dukung Palestina, Nikki Haley Digosipkan Selingkuh dengan Donald Trump

By Ahmad Rifai, Sabtu, 27 Januari 2018 | 20:02 WIB

Donald Trump digosipkan punya hubungan romantis dengan Dubes AS untuk PBB | Quora & Daily Mail/Screenshot

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Apakah kamu masih ingat putusan Majelis Umum PBB terkait aksi sepihak Amerika Serikat (AS) mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel?

Dalam voting yang diadakan pada kamis (22/1/2017), sebanyak 128 negara sepakat mengatakan 'tidak'.

Duta Besar (Dubes) AS untuk PBB, Nikki Haley, jadi sorotan usai lempar komentar pedas yang berbunyi seperti ini.

"Amerika Serikat bakal mengingat hari ini."

(Baca juga: Cerita di Balik Toilet Emas yang Berpeluang Layani Donald Trump)

Saat kami, "Menjadi target serangan di Majelis Umum PBB, sebab menggunakan haknya sebagai sebuah negara berdaulat."

"Kami akan mengingat ini ketika kami diminta untuk jadi donor terbesar bagi PBB."

Tegasnya, "Kami akan mengingat ini sewaktu banyak negara memohon, seperti yang sering mereka lakukan, mengharap dana lebih besar dan memakai pengaruh kami demi kepentingan mereka."

Bikin kaget, ternyata wanita berusia 45 tahun tersebut baru-baru ini diisukan berselingkuh dengan Donald Trump.

(Baca juga: Seorang Senator Sebut 85 Ribu Warga AS Akan Gugur Sia-Sia di Tangan Donald Trump)

Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, penulis buku Fire and Fury, Michael Wolff, membuat klaim mengejutkan dalam sebuah acara di HBO.

Dia menyebut saat ini Tuan Presiden tengah berselingkuh.

"Kamu hanya perlu membacanya di antara baris-baris," ungkapnya dalam acara Real Time with Bill Maher.

"Ini menjelang akhir buku, kamu akan tahu itu."

(Baca juga: Sudah Membintangi 150 Judul Film Dewasa, Stormy Daniels Beberkan Rincian Pertemuan Pertama dengan Donald Trump)

Saat ditanya apakah ada petunjuk terkait orang tersebut, Wolff menjawab, "Itu!"

Dia menunjuk sebuah paragraf yang mengklaim bahwa suami Melania Trump telah menghabiskan banyak waktu pribadi bersama Haley saat berada di Air Force One.

Bahkan Trump disebut juga terlihat merawat sang Dubes AS untuk PBB bagi masa depan politiknya.

Ramai jadi buah bibir, Wolff menyebut telah memperhalus cerita di akhir buku terkait skandal tersebut.

Bahkan dia mengaku harus menghilangkan sebuah kisah meski benar-benar yakin bahwa itu benar adanya.

Ditegaskan, akan tetapi tidak ada cukup bukti bagi Wolff untuk menuliskannya.

(Baca juga: Donald Trump Umumkan 11 Berita yang Masuk Nominasi Fake News Award 2017)

Nikki Haley segera bersuara pada hari kamis (25/1/2018) terkait kabar kurang sedap.

Tidak ada kebenaran dalam rumor terkait hubungan romantis antara Donald Trump dan dirinya.

Dalam sebuah wawancara dengan Politico, mantan gubernur Carolina Selatan melabeli Wolff sebagai orang yang sangat ofensi dan begitu menjijikkan.

"Saya memang benar-benar pernah di Air Force One."

Namun saat itu, "ada beberapa orang saat saya di sana."

(Baca juga: Sikap Donald Trump Paling Ngeri di Awal Tahun 2018 untuk Rakyat Palestina)

Protes Haley, itu adalah sebuah perjalanan singkat di bulan Juli 2017 dari Washington ke Long Island.

"Dia (Wolff) mengatakan bahwa saya telah banyak berbicara dengan Presiden di Oval (Kantor Presiden AS di Gedung Putih) tentang masa depan politik saya."

Tegas wanita yang lahir pada tanggal 20 Januari, "Saya tidak pernah berbicara dengan Presiden terkait masa depan saya dan tidak pernah sendiri saat bersamanya."

(Baca juga: Kerusakan Diri Hingga Disfungsi Ereksi, Obat Penumbuh Rambut Penyebab Tingkah 'Edan' Donald Trump?)

Baginya, serangan Wolff merupakan gejala dari suasana seksis yang dialami oleh wanita sukses.

"Pada setiap titik dalam hidup, saya telah memperhatikan, jika kamu mengatakan yang ada di pikiran, dan yakin dengan hal itu, tentu ada sebagian kecil orang yang membenci."

"Dan cara mereka menghadapinya adalah dengan mencoba melempar panah kebohongan dan fitnah."

(Baca juga: Memegang Payung Hitam Besar untuk Diri Sendiri, Donald Trump Dibanjiri Sindiran Keras)

Hingga berita ini diturunkan, belum muncul bukti bahwa Haley dan Trump ada apa-apa selain sebuah hubungan profesional.

Karya Wolff telah sukses secara komersial dengan terjual lebih dari 1,7 juta eksemplar.

Tapi ini jadi bahan tertawaan oleh sejumlah pembaca kritis dan bergam wartawan politik setelah kehadiran Wolff bulan ini di MSNBC.

Sang penulis Fire and Fury ditanya, apakah dirinya memiliki rekaman wawancara yang akan mendukung laporannya?

Jawab Wolff, "Bukti yang saya punya adalah buku ini." 

"Maka baca bukunya."

"Jika masuk akal bagimu, bila itu kelihatan, dan mungkin benar, maka tentu saja adalah sebuah kebenaran."(*)