Find Us On Social Media :

Dituduh Mencuri Ponsel Milik Gurunya, Seorang Siswi Mencoba Bunuh Diri

By Violina Angeline, Sabtu, 27 Januari 2018 | 22:07 WIB

Dituduh mencuri iPhone gurunya, seorang siswi coba bunuh diri | NST

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Seorang siswa kelas dua SMP mencoba bunuh diri.

Hal nekat itu ia lakukan setelah dituduh mencuri iPhone milik gurunya.

Dilansir Grid.ID dari New Straits Times, siswi berusia 14 tahun, dari sebuah sekolah di Nibong Tebal, Malaysia itu dipanggil oleh empat guru di sekolahnya.

Ia dipanggil pada hari Rabu, 24/1/2018.

(BACA: Tragedi Pelecehan di Rumah Sakit, Oknum Perawat Dituduh Lakukan Aksi Tidak Pantas ke Pasien Perempuan)

Keempat guru itu menanyai perihal hilangnya ponsel milik seorang guru.

Siswi itu mengaku tidak mencuri ponsel tersebut.

Terlepas dari penyangkalan tuduhan kepadanya, salah satu gurunya dilaporkan memukul siswi itu.

Guru perempuan yang didampingi suaminya, diduga mengancam untuk mengajukan laporan polisi mengenai masalah tersebut.

Namun gadis itu tetap menyangkal tuduhan tersebut.

Ayah sisiwi tersebut juga bersikeras bahwa anaknya tidak melakukan pencurian.

Gadis itu kemudian mencoba menggantung diri di rumahnya.

(BACA: Remaja 17 Tahun Bunuh Diri Setelah Salah Mengirim SMS Ke Pacarnya Bahwa Ia Telah Berselingkuh Dengan Pria Lain)

Namun, dia diselamatkan oleh ayahnya.

Sang ayah melaporkan masalah ini ke polisi pada 26/1/2018.

Ia didampingi oleh anggota dewan kota Seberang Prai, David Marshel.

Marshel mengatakan bahwa perlakuan yang diterima siswi itu oleh sang guru sangat mengerikan.

Dia mengatakan bahwa guru tersebut tidak mengikuti standar operasional prosedur saat menyelidiki kejadian tersebut.

(BACA: Dikira Mencuri Tabletnya, Ibu Aniaya Anak Kandung Sendiri Secara Brutal)

"Guru seharusnya membawa masalah ini ke guru disipliner (guru BP) dan menginvestigasinya bersama dengan orang tua atau wali anak tersebut," ujar Marshal.

"Semua ini tidak terjadi. Mereka bahkan mengancam anak perempuan itu dengan laporan polisi," lanjutnya.

Marshel mengatakan, departemen pendidikan kabupaten telah meyakinkan keluarga bahwa masalah tersebut akan diselidiki dan tindakan akan diambil, jika perlu.(*)