Find Us On Social Media :

Kejar Pacarnya yang Lari Usai Berantem Gila-Gilaan, Pria Ini Ditemukan Pingsan dan Tewas

By Grid, Senin, 19 Agustus 2019 | 12:24 WIB

Seorang pria Malaysia meninggal usai kejar-kejaran dengan pacarnya

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.Id - Setiap kisah cinta dimulai dengan pengejaran yang baik.

Sayangnya berbeda dengan kisah cinta pasangan yang satu ini.

Pengejaran itulah yang membawa hubungan mereka berakhir tanpa terduga sebelumnya.

Baca Juga: Berikut 3 Pemenang Pakaian Adat Terbaik Upacara HUT RI di Istana Negara

Kisah berawal dari seorang pria asal Malaysia berusia 35 tahun bernama Yung Fei Kong. Mengutip dari Shihua Daily via worldofbuzz.com pada hari Senin (19/08/2019), Fei Kong dilaporkan bertengkar dengan pacarnya yang berusia 27 tahun.

Pada saat pertengkaran itu terjadi, sang pacar berlari meninggalkan Fei Kong.

Lantas, Fei Kong tersebut mengejar kekasih yang dicintainya.

Fei Kong berlari dari pasar pusat di Sibu, Sarawak, Malaysia hingga berhenti pada sebuah ruko. Namun dalam pengejarannya, Fei Kong diketahui tak mengenakan alas kaki dan sempat terjatuh saat mengejar kekasihnya.

Baca Juga: Cantik Paripurna, Annisa Pohan Tampil Anggun Kenakan Kebaya dengan Sentuhan Sumatera Barat di Upacara HUT ke-74 RI

Ketika mereka sampai di sebuah ruko, keduanya kelelahan.

Fei Kong pun ambruk di tangga ketika sampai di ruko.

Namun, sang wanita hanya berasumsi bahwa dia lelah dan perlu istirahat setelah berlari sejauh itu.

Wanita tersebut kemudian kembali ke pasar sentral untuk menemukan sepatu yang telah ditinggalkannya.

Sang wanita tentu tidak berharap pria yang dicintainya akan meninggalkannya ketika dia kembali.

Sedihnya, ketika sang wanita kembali ke lokasi tersebut, dia menemukan Fei Kong dalam kondisi tak bernyawa.

Fei Kong bersandar di tangga dengan posisi yang sama seperti sebelum wanita itu meninggalkan kekasihnya.

Baca Juga: Sekarang Jadi Putri Kerajaan Inggris, Pangeran William Pernah Perlakukan Kate Middleton bak Pelayan saat Pacaran

Sayang sekali, ketika polisi tiba, semuanya sudah terlambat.

Personil darurat yang dihadirkan di tempat kejadian hanya bisa mengkonfirmasi fakta bahwa Fei Kong memang sudah tidak bernapas lagi.

Ketika ditanyai oleh pihak berwenang, wanita tersebut mengatakan bahwa pertengkaran terjadi sekitar pukul 8 pagi, dan kembali membawa alas kakinya sekitar pukul 9 pagi.

Setelah menyaksikan kejadian tersebut, sang wanita hanya bisa menangis dan menyesalinya.

Jenazah Fei Kong kemudian dikirim ke Rumah Sakit Sibu, Malaysia dengan mobil polisi.

(*)