"Dan situasi cukup kondusif. Komunikasi terus kita smapaikan baik dengan koordinator lapangan, rekan-rekan mahasiswa," terang Dedi.
Buntut dari aksi di Manokwari tersebut, kantor DPRD Papua Barat dibakar oleh massa.
Melansir laman Kompas.com, sejumlah aparat yang berjaga berusaha meredam aksi massa, bahkan Kapolda dan Pangdam bersama pimpinan daerah mencoba bernegosiasi dengan massa.
Negosiasi tersebut belum membuahkan hasil, massa kemudian melemparkan batu ke Pangdam, hingga akhirnya Kapolda dan Pangdam dievakuasi.
Baca Juga: Permintaan Maaf Ditolak, Warga Minta Lucinta Luna Datang ke Manokwari
Melansir laman Kompas.com, ribuan warga yang menggelar aksi akhirnya masuk ke kawasan kota sekitar pukul 15.00 WIT.
Ternyata aksi tersebut telah meluas hingga ke wilayah Sorong.
Dilansir dari laman Tribunnews.com, aksi di Sorong berujung pada aksi perusakan beberapa fasilitas publik.
Adapun fasilitas yang menjadi sasaran amukan massa adalah Bandara Domine Eduard Osok dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sorong.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Minta Ada Sanksi Tegas untuk Pelaku Pelecehan Kota Manokwari
Hingga kini Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo masih memantau kondisi di Manokwari dan Papua, setelah aksi massa tersebut.
(*)