Find Us On Social Media :

Jantung Seorang Remaja Hampir 'Meledak' Setelah Naik Rollercoaster Berkecepatan 200 Km per Jam!

By Arif Budhi Suryanto, Selasa, 20 Agustus 2019 | 10:10 WIB

Seorang remaja hampir tewas setelah naik rolloercoaster super cepat mencapai 200 kilometer per jam.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Seorang remaja mengalami liburan yang paling mengerikan dalam hidupnya setelah menaiki wahana rollercoaster di Salou, Spanyol.

Kevin Perry (20) mengaku hampir mengalami serangan jantung usai naik rollercoaster dengan kecepatan mencapai 200 km per jam.

Saat itu, Kevin hanya mendapatkan pertolongan pertama dari petugas medis dan memutuskan langsung pulang ke hotel tempatnya menginap.

Kejadian yang mengejutkan pun terjadi pada keesokan harinya.

Baca Juga: Sempat Syuting Bareng Sebelum Cerai, Goo Hye Sun Mengaku Dipaksa

Ibu dari remaja Inggris ini menemukan Kevin tidur dengan bersimpuh darah di atas spreinya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menjelaskan tanpa disadari Kevin mungkin saja batuk berdarah ketika tidur.

Hal ini disebabkan karena ada darah masuk ke dalam saluran pernapasannya.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Kecewa Berat dan Berdoa Agar Mata Hati Salmafina Terbuka

Kondisi ini terjadi karena adanya tekanan yang sangat hebat menyerang jantung Kevin hingga berpotensi meledakkan jantungnya itu.

"Ketika aku turun dari wahana, aku mulai merasa deg-degan yang luar biasa. Aku pikir aku mengalami serangan jantung," ungkap Kevin yang dikutip dari The Sun.

Namun saat itu Kevin tidak memeriksakan kondisinya lebih lanjut, dia hanya menemui petugas medis setempat untuk meminta pertolongan pertama.

"Namun ketika aku bangun, tiba-tiba ada darah dimana-mana,"

"Aku langsung pergi menemui dokter dan mereka mendiagnosisku dengan pneumotoraks," ungkapnya.

Baca Juga: Mengejutkan! 5 Aktor dan AKtris Korea ini Ternyata Pernah jadi Trainee untuk Debut Sebagai Idol

Pneumotoraks adalah kondisi dimana paru-paru mengalami kolaps karena adanya penggumpalan udara atau gas dalam rongga pleura.

Akibat kejadian ini, Kevin harus menjalani menjalani perawatan intensif selama lima hari.

Dia juga diharuskan menjalani dua kali operasi untuk mengeringkan paru-parunya.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Ungkap Sosok yang Diduga Beri Pengaruh Buruk Pada Salmafina

Untungnya, Kevin segera memeriksakan kondisinya ini setelah kondisinya bangun berlumuran darah.

Karena kalau tidak, hal ini bisa mengakibatkan jatungnya 'meledak'.

"Aku diberi tahu kalau aku tidak segera pergi ke rumah sakit saat itu maka kemungkinan aku akan mati," ungkapnya lagi.

(*)