Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seorang bayi di Nottinghamshire, Inggris mendadak meninggal dunia.
Kisah tragis ini berawal dari sepasang suami istri bernama Natalie dan Dave Needham.
Melansir dari Mirror.co.uk pada Selasa (20/08/2019), pasangan suami istri tersebut harus berduka karena tidak mengetahui apa penyebab kematian anak kelimanya.
Baca Juga: Wanita ini Hamil Selama 46 Tahun, Saat Melahirkan Kondisi Bayinya Mengenaskan
Natalie dan Dave terpaksa harus menunggu selama delapan bulan untuk mengetahui kematian putranya, Kouper.
Natalie menceritakan bagaimana kejadian tersebut bermula.
Bayi yang lahir pada 20 Juli 2019 tersebut memiliki berat 3,18 kg.
Kouper lahir pukul 1.44 dini hari waktu setempat dan dibawa pulang pada pukul 8 malam di hari berikutnya.
Ia sempat terbangun dan menangis pada pukul 12.30 dini hari.
Mendengar Kouper menangis, Dave, sang ayah bergegas bangun dan menidurkannya kembali pada pukul 2.30 dini hari.
Baca Juga: Kisah Kelahiran 'Bayi Setan' Bertahan Hidup Tanpa Air Ketuban di Dalam Rahim
Namun sayang, pada keesokan harinya Kouper diketahui sudah tidak bernapas lagi.
Pada pukul 5.45, Natalie menelepon mobil ambulans dan melakukan CPR kepada putranya.
"Sebagai seorang ibu, ini adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan, ini tidak pernah terpikir bagaimana saya harus melakukannya untuk Kouper," terang Natalie.
Dokter dan paramedis turut membantu proses penyelamatan bayi tersebut namun Kouper sudah tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Dave tak sanggup menyembunyikan kesedihannya usai kehilangan sang putra.
"Betapa kecil, sunyi dan sempurna, Kouper telah beristirahat dengan damai," terang Dave.
Baca Juga: Pilu, Berawal dari Infeksi Tenggorokan Bayi ini Harus Kehilangan Kaki dan Tangannya
Dave sebenarnya orang yang paling tidak percaya akan kejadian tersebut, ia berharap masih menemui anaknya dengan keadaan seperti biasanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa seharusnya ia tidak bersedih sebelum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Natalie dan Dave akhirnya merelakan Kouper untuk anak-anaknya yang lain.
"Sebagai orang tua, tidak sepantasnya ia bersedih hingga melupakan hak anak-anaknya yang lain, terutama Donevan yang masih berusia 2 tahun," jelas Natalie mencoba mengikhlaskan Kouper.
(*)