Find Us On Social Media :

Bertahun-tahun Tak Sadar Mengidap TBC dan Hepatitis B, Amitabh Bachchan: 75 Persen Hatiku Tak Berfungsi!

By Mia Della Vita, Selasa, 20 Agustus 2019 | 12:00 WIB

Miliki aset hingga triliunan Rupiah, Amitabh Bachchan lunasi utang petani hingga Rp 8 miliar.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID - Megabintang Bollywood Amitabh Bachchan baru-baru ini melontarkan pernyataan mengejutkan.

Dalam sebuah acara, Amitabh Bachchan mengaku tidak tahu bahwa ia telah menderita penyakit TBC selama 8 tahun.

Karena itu, Amitabh Bachchan menyarankan para penggemarnya untuk melakukan pemeriksaan rutin agar penyakit dapat terdiagnosis sejak dini.

"Saya tidak tahu selama hampir 8 tahun saya menderita TBC. "

"Saya terus mengatakan itu karena itu bisa terjadi pada siapa pun," kata Amitabh Bachchan.

Baca Juga: Rayakan Bangkitnya Amitabh Bachchan dari Mati Suri Usai Alami Kecelakaan Serius, Abishek Tulis Pesan Menyentuh

Ayah mertua Aishwarya Rai ini mengatakan tidak malu untuk menceritakan kisahnya sebagai penderita TBC dan Hepatitis B.

"Saya terus mencontohkan pengalaman saya setiap saya dan mencoba menyarankan agar Anda memeriksakan diri."

"Saya tidak keberatan mengatakan ini di depan umum bahwa saya adalah penderita tuberkulosis, penyintas Hepatitis B," ungkap Amitabh.

Dia berharap dengan mengisahkan pengalamannya, masyarakat dapat mengambil pelajarannya.

Sebab, Amitabh Bachchan nyaris kehilangan organ hatinya akibat telat dalam penanganan.

"Darah jelek masuk ke dalam dan 75 persen dari hatinya tidak berfungsi karena saya bisa mendeteksinya setelah 20 tahun."

"Aku masih bertahan dengan 25 persennya," ungkap aktor yang akrab disapa Big B dikutip Pinkvilla, Selasa (20/8/2019).

Baca Juga: Sempat Naksir Tapi Ditolak, Emma Watson Kini Dikabarkan Pacari Tom Felton Agar kisahnya tak terulang kepada orang lainnya, aktor berusia 76 tahun ini kemudian ikut dalam berbagai kampanye kesehatan seperti Polio, Hepatitis B, TBC dan diabetes.

Dia menyarankan orang untuk rutin memeriksakan diri ke rumah sakit sebagai upaya mencegah hal buruk terjadi.

"Ada sebuah pengobatan, bahkan untuk Tuberkulosis."

"Karena itu, jika Anda tidak mau diuji, maka akan tidak pernah tahu dan tidak akan ada obat untuk itu," tegasnya. (*)