Find Us On Social Media :

Jadi Tempat Ratusan Orang Bunuh Diri, Hutan Aokigahara Jepang Simpan Sejuta Misteri, Bahkan Kompas Tak Bisa Berfungsi di Sana

By Linda Fitria, Selasa, 20 Agustus 2019 | 12:08 WIB

Hutan Aokigahara Jepang

Grid.ID - Belum banyak orang tahu soal Hutan Aokigahara Jepang.

Hutan Aokigahara Jepang mulai dikenal setelah ada banyak kasus bunuh diri terjadi.

Maka tak heran kalau saat ini, Hutan Aokigahara Jepang sering dijuluki sebagai tempat terbaik untuk bunuh diri.

Baca Juga: Sehari Setelah Dibawa Pulang, Bayi yang Baru Dilahirkan Ini Tiba-tiba Tak Bernapas dan Akhirnya Meninggal Dunia

Terdengar menyeramkan, nyatanya hutan ini memang mangandung banyak misteri.

Penasaran apa saja misteri yang ada di dalam hutan ini?

Berikut ulasannya Grid.ID rangkum dari laman Mentalfloss.

Salah Satu Tujuan Bunuh Diri Paling Terkenal di Dunia

Baca Juga: Jantung Seorang Remaja Hampir 'Meledak' Setelah Naik Rollercoaster Berkecepatan 200 Km per Jam!

Tingkat bunuh diri di hutan ini sangat fluktuatif.

Sebagian mayat bisa dengan mudah ditemukan, namun tak jarang yang akan hilang selamanya.

Beberapa sumber beranggapan bahwa 100 orang dalam setahun telah bunuh diri di sana.

Jepang Adalah Negara dengan Kasus Bunuh Diri Paling Banyak

Negara Jepang adalah negara dnegan kasus bunuh diri tertinggi.

Masalah ekonomi dan pekerjaan menjadi salah satu alasan utama seseorang melakukan bunuh diri.

Baca Juga: 4 Pernikahan Beda Usia di Indonesia yang Sempat Menggemparkan Publik, Ada yang Terpaut 56 Tahun Hingga Kakek Nikahi Anak SMP

Di hutan inilah banyak orang telah menghabisi hidupnya sendiri.

Hutan Ini Bukan Tempat Untuk Berlibur

Tak seperti hutan lain yang memiliki keindahan alam nan asri, hutan ini justru mengerikan.

Ribunnya pohon dan suasananya yang lembab membuat hutan ini pantas dijuluki tempat terbaik untuk mati.

Sensasi yang didapat saat memasuki hutan ini adalah perasaan isolasi dan kekosongan.

Seseorang yang memasuki hutan ini akan merasakan kesunyian yang mendalam dan merasa bahwa napas mereka terdengar seperti raungan.

Baca Juga: Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Seorang Suami Dipecat dari Pekerjaannya Lantaran Sibuk Urus Istri Hamil yang Sakit karena Minum Obat Kedaluwarsa

Kematian Paling Banyak Dilakukan Adalah dengan Gantung Diri

Kebanyakan orang yang bunuh diri memilih untuk menggantung tubuhnya sendiri.

Yang kedua ialah keracunan dan overdosis obat terlarang.

Hutan Ini Sempat Dijadikan Sebuah Novel

Tahun 1960 penulis Jepang Seicho Matsumoto membuat novel tragis di mana sang kekasih Kuroi Jukai telah bunuh diri di Hutan tersebut.

Yang lebih mencengangkan, buku ini ditemukan di antara barang-barang terlantar pengunjung Hutan Aokigahara.

Baca Juga: Viral Kakek 83 Tahun Nikahi Gadis 27 Tahun di Tegal, Mempelai Wanita Mengaku Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama

Mitosnya, Arwah di Hutan Itu yang Menyebabkan Banyak Orang Melakukan Bunuh Diri

Dipercaya mereka memiliki dendam dan akan menyiksa pengunjung dengan kesedihan sehingga mereka akan kehilangan jalan.

Polisi Sering Melakukan Patroli Untuk Memulangkan Jenazah di Hutan

Patroli ini tidak dimaksudkan untuk menghentikan kasus bunuh diri namun dilakukan untuk membawa jenazah kembali ke peradaban dan dimakamkan secara layak.

Awalnya Jepang enggan untuk melakukan patroli tersebut, namun di awal tahun 2000an, hampir 100 orang ditemukan setiap tahunnya.

Baca Juga: Semburan Api Muncul dari Dalam Tanah Bikin Geger Warga Sragen, Jawa Tengah

Pengunjung Biasanya Menggunakan Isolasi Untuk Menandai Jalan

Pengunjung dan petugas patroli akan memberi tanda di pohon dengan menggunakan isolasi/tape agar mereka tahu jalan untuk kembali.

Tanpa penanda, bisa dipastikan manusia akan tersesat dan tak bisa keluar dari hutan ini.

GPS, Ponsel, dan Kompas Tak Akan Mempan di Sini

Besi magnet yang terkandung di tanah hutan akan membuat jaringan pada GPS dan ponsel tidak akan berfungsi.

Hal ini akan sangat merugikan karena kita tidak akan bisa meminta bantuan keluar.

(*)