Saat dirawat, beberapa pasien mengatakan bahwa mereka menggunakan perangkat rokok elektronik untuk menghirup nikotin dan THC, bahan psikoaktif dalam ganja.
"Kami tahu ada karakteristik yang sama dengan kasus-kasus ini, tetapi kami belum dapat memahami secara mendasar aspek kebiasaan atau produk vaping atau pelarut atau juga minyak jenis apa yang menyebabkannya cedera," kata Dr. Emily Chapman, seperti dikutip dari NBC News.
Dokter di Illinois dan Wisconsin juga mengaku telah menghadapi situasi yang sama.
Baca Juga: Makin Panas! Johnny Depp Sebut Amber Heard Pernah Menyundut Rokok di Wajahnya
"Semua pasien melaporkan telah menggunakan vaping sebelum dirawat di rumah sakit, tetapi kami tidak tahu produk yang mereka gunakan," kata Andrea Palm dari Departemen Layanan Kesehatan Wisconsin kepada WGBA, afiliasi NBC News di Green Bay, Wisconsin.
Empat dari 22 remaja yang dirawat di Rumah Sakit Minnesota tersebut diduga menderita infeksi pernafasan yang cukup serius.
Setelah dilakukan perawatan, kondisi mereka tidak membaik dan justru kian bertambah buruk dan harus dibawa ke ICU.