Tapi pohon-pohon besar itu demi perluasan makam akhirnya ditebang juga dan hilanglah para burung gagak yang sering berkaok-kaok riuh rendah itu.
Baca Juga: Bergaji Besar, Namun 5 Pekerjaan ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
Padahal burung gagak seperti juga burung lainnya adalah burung yang patut dilestarikan.
Burung gagak karena dikenal sebagai pemakan bangkai, mengingat sulitnya mencari buruan hidup, sebenarnya bukan burung keramat.
Bahkan termasuk binatang yang cerdas.
Ketika sedang berburu dan membutuhkan penerbangan jarak jauh ia suka ‘’naik’’ di atas burung elang yang sedang terbang dan baru meloncat dari ‘’taski elang’’ itu setelah tiba di tempat tujuan.
Tindakan burung gagak termasuk nekat karena burung elang bisa-bisa malah memangsanya.
Tapi berkat perhitungan yang cermat dan kecerdasannya burung gagak malah bisa memanfaatkan elang sebagai tunggangannya.
Untuk mencari bangkai binatang yang bisa dimangsanya burung gagak kadang juga sering nebeng burung nazar pemakan bangkai saat terbang.
Begitu burung nazar sudah menemukan bangkai, burung gagak pun ikut memakannnya ‘’tanpa rasa bersalah’’.
Jika melihat kecerdasan yang sering dilakukan burung gagak, sesungguhnya ia bukan burung keramat.
Tapi termasuk burung yang cerdas dan cermat. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Kerap Diidentikkan sebagai Burung Keramat, Gagak Sebenarnya Burung yang Cedas dan Cermat”