Grid.ID - Saat seseorang melakukan diet, kebanyakan orang melakukan perubahan pola makan.
Mereka mulai menghindari beberapa makanan yang dianggap tidak membantu program diet mereka.
Salah satu makanan yang paling dihindari adalah makanan berlemak.
(BACA : Nongkrong Bareng, Sarita Abdul Mukhti Ngaku Kalah Dari Milendaru! )
Tapi ada pendapat lain yang mengatakan bahwa makanan berlemak juga penting untuk dikonsumsi oleh orang yang melakukan diet.
Dilansir Grid.ID dari laman Popsugar, mengungkapan penjelasan mengenai hal ini.
Ada dua jenis lemak yang kita ketahui, yaitu lemak jahat dan lemak yang baik.
Tubuh kita membutuhkan jenis lemak yang baik.
Lemak tak jenuh adalah jenis lemak baik yang mengandung antioksidan penangkal penyakit seperti vitamin E.
Telah terbukti bahwa vitamin E dalam lemak tak jenuh membantu menurunkan kadar kolesterol jahat untuk mengurangi resiko penyakit jantung.
Selain itu, asam lemak omega 6 dan omega-3 penting untuk menjaga fungsi tubuh kita, di antaranya sistem imun dan jantung.
Penelitian terbaru menunjukkan lemak jenuh dalam makanan seperti susu, keju dan daging mungkin tidak berbahaya.
Konon makan lebih banyak lemak bukanlah hal yang buruk, asalkan dilakukan secukupnya saja.
Ingat lemak baik atau buruk masih mengandung kalori yang tinggi.
(BACA : Orang Tua Wajib Baca, Apakah Pemakaian Masker Bisa Mencegah Flu? Simak Penjelasannya di Sini yuk )
Seorang ahli diet merekomendasikan untuk mengganti karbihidrat berkualitas rendah dengan makanan lain yang kaya akan lemah jenuh. (*)