Dalam studi itu ditemukan bahwa meningkatnya penggunaan emoji berbanding lurus dengan berkembangnya hubungan yang dijalani seseorang.
Pengguna emoji lebih sukses dalam menjalankan hubungannya dengan kekasih.
Mereka akan lebih sering berciuman bahkan berhubungan badan.
Baca Juga: Putus Dari Pembalap, Salshabilla Adriani Langsung Gandeng Pacar Baru
Dari 5.000 lebih orang yang terlibat dalam penelitian ini, 86,8% diidentifikasi sebagai orang yang heteroseksual (normal) dan 62,2% diidentifikasi sebagai orang kulit putih / Kaukasia.
Meski mampu menyatakan adanya keterkaitan antara emoji dan keintiman hubungan, tapi penelitian itu tidak mampu menyimpulkan hubungan sebab akibat dari subyek itu.
"Kami menemukan bahwa penggunaan emoji memungkinkan para pasangan untuk mengomunikasikan rasa sayangnya kepada pasangannya, hal ini akan mengembangkan hubungan intim mereka dan akan lebih banyak peluang untuk menunjukkan keintiman," kata penelitian tersebut.
"Hal ini menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan emoji lebih sering berhasil membangun koneksi dan dengan demikian menikmati lebih banyak peluang untuk melakukan interaksi seksual," tambahnya.
Baca Juga: Stylist Red Velvet Dituduh Jiplak Pakaian Milik Desainer New York
Sayangnya dalam penelitian itu para peneliti tidak mengidentifikasi emoji mana yang sering digunakan.
"Kami tidak dapat sepenuhnya mengetahui emoji mana yang paling efektif dalam membantu membentuk koneksi antara orang-orang," aku peneliti ini.
Tentunya diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal yang ditemukan ini.
(*)