Find Us On Social Media :

Ngeri! Tak Terasa Apa-apa, Ada Cacing Sepanjang 2.8 Meter di Perut Seorang Wanita

By Linda Fitria, Minggu, 28 Januari 2018 | 21:09 WIB

Terdapat cacing pita sepanjang 2.8m di perut wanita

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Sebuah temuan di usus seorang wanita menggegerkan Singapura.

Pasalnya, ada sebuah cacing pita yang tumbuh di usus seorang pasien wanita.

Tak tanggung-tanggung, cacing tersebut bahkan memiliki panjang 2.8 meter.

Dilansir Grid.ID dari The Star, seekor cacing pita tumbuh di usus seorang pasien di rumah sakit di Singapura.

Cacing itu diperkirakan telah lama berparasit ditubuh wanita itu.

(BACA : Punya Harga Hampir 1 Trilyun, Rumah Mewah Michael Jackson Luasnya Ngalahin Lapangan Golf, Ada Hutan di Dalamnya!)

Hal tersebut karena cacing memiliki ukuran yang tidak biasa.

Bahkan agar bisa difoto, oleh Departemen Mikrobiologi Rumah Sakit Umum Singapura (SGH), cacing harus dilipat 18 kali agar sesuai dengan gambar tersebut.

Meskipun panjangnya tak biasa, namun pasien tidak menunjukkan tanda-tanda ada parasit tumbuh di tubuhnya.

"Pasien agak terkejut saat cacing itu keluar melalui rektum," kata ahli penyakit menular Hsu Li Yang.

Profesor Hsu mengatakan bahwa kasus cacing berukuran 2.8 m yang muncul di Singapura jelas merupakan cacing pita.

Hal ini karena tidak ada parasit manusia lainnya yang bisa tumbuh sedemikian lama, selain cacing pita.

(BACA : Viral, Dua Bule di Bali Pura-pura Jadi Polisi Tidur dan Tutupi Jalan, Sampai Dilindas Para Pengemudi!)

"Pertanyaannya adalah cacing pita jenis apa, yang juga akan membantu menjawab bagaimana pasien mendapatkan cacing tersebut," lanjutnya.

Sebuah cacing pita dewasa memiliki kepala, leher dan rantai segmen yang disebut proglottids. 

Selama menginfeksi usus, kepala cacing pita menempel pada dinding usus, dan proglottida tumbuh dan menghasilkan telur.

Umumnya, orang tertular cacing pita dari memakan daging babi, daging sapi atau ikan yang tidak matang. 

Dari telur yang cacing segmen cacing pita sepanjang 2.8m yang diekskresikan, Departemen Mikrobiologi SGH mengatakan bahwa telur tersebut sangat mirip dengan cacing pita ikan.

Sebagian besar cacing pita ikan didapat melalui konsumsi ikan air tawar mentah atau kurang matang.

(BACA : Sakit Hati Karena Dicampakkan Pacar, Pria Nekat Gatung Diri Akhiri Hidupnya)

Namun bisa juga dari ikan yang menghabiskan sebagian besar hidup mereka di air tawar, seperti salmon.

Prof Hsu mencurigai penularan cacing pita ikan telah meningkat selama bertahun-tahun di Singapura.

Serupa dengan situasi di negara maju lainnya di mana konsumsi ikan mentah terus meningkat. 

Tapi dia mengatakan ini tidak dapat dikonfirmasi karena tidak ada data yang dicatat.

Sedangkan orang-orang yang terinfeksi cacing pita juga mungkin tidak memiliki gejala apapun.(*)