Sistem peluncuran antariksa ini akan dinobatkan menjadi roket paling kuat milik NASA.
Setelah roketnya selesai, para astronot dapat mendarat lagi di bulan.
Di masa depan, mereka dapat mendarat di Mars dengan roket yang sama.
Baca Juga: Usai Cakar-cakaran dengan sang Adik, Anggi Perez Ditagih Janji Oleh Gaston Castano
"Pertama, kami fokus pada kecepatan untuk mendaratkan pria berikutnya, dan wanita pertama, di bulan pada tahun 2024. Kedua, kami akan membangun misi yang berkelanjutan pada tahun 2028," ucap Bridenstine.
"Untuk melakukan itu, kita membutuhkan sistem peluncuran antariksa yang kuat untuk menempatkan massa sistem dapat digunakan kembali ke ruang angkasa yang dalam," lanjutnya.
Diketahui NASA mulai mengembangkan SLS kembali pada tahun 2010.
NASA juga menjelaskan bahwa roket dapat mencapai kecepatan hingga 24.000 mil per jam dan roket besar tersebut akan berdiri di ketinggian 97 meter.
"Roket akan memberikan kekuatan untuk mencapai kecepatan setidaknya 24.500 mph yang diperlukan untuk keluar dari orbit rendah bumi dan melakukan perjalanan ke Bulan. Itu sekitar 7.000 mph lebih cepat dari stasiun ruang angkasa di sekitar Bumi," jelas NASA.
(*)