Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Sudah sewajarnya kita menjaga perilaku ketika berkunjung ke suatu tempat.
Baik itu lokasi wisata ataupun negeri asing.
Namun agaknya, sekelompok turis berikut ini harus mengevaluasi diri mereka sendiri setelah ditangkap polisi.
Dilansir Grid.ID dari New Straits Times, Kamboja telah menahan 10 orang asing karena bernyanyi dan menari yang mengarah pada pornografi.
Hal itu dikatakan oleh polisi pada hari Minggu (28/1/2018).
(BACA : Mesin Mobil Mati Mendadak Saat Melintasi Rel Kereta Api, Fakta atau Mitos? Ini Penjelasannya)
Penangkapan tersebut terjadi saat negeri kerajaan itu berusaha meminimalisir perilaku buruk di lokasi-lokasi wisata yang populer.
Kelompok turis yang ditangkap tersebut, terancam hukuman satu tahun penjara dengan tuduhan pornografi.
Mereka dijadwalkan berada di pengadilan pada Minggu (28/1/2018) pagi setelah polisi melakukan penangkapan terhadap mereka pada hari Kamis (25/1/2018) di sebuah vila di Siem Reap, kota yang terhubung dengan reruntuhan kuno Angkor yang terkenal di Kamboja.
Duong Thavry, kepala Departemen Perlindungan Perdagangan Manusia dan Antiretroviral di Siem Reap, mengatakan bahwa beberapa dari mereka yang ditangkap adalah ekspatriat.
Sedangkan yang lainnya adalah turis yang telah tinggal di negara tersebut selama beberapa bulan.
"Kami menindak mereka karena mereka melakukan aktivitas yang bertentangan dengan budaya kita," katanya.
(BACA : Ibu Alami Kecelakaan Saat Hamil 6 Bulan, Siapa Sangka Keajaiban Datang)
Polisi nasional Kamboja mengatakan di situsnya bahwa pihak berwenang telah menahan enam warga Inggris, dua orang Kanada, seorang Selandia Baru dan satu terdakwa yang kewarganegaraannya tidak diidentifikasi.
Semua ditangkap karena "bernyanyi dan menari secara pornografi", kata polisi.
Kepolisian juga menunjukkan foto pasangan yang mensimulasikan berbagai posisi seksual di sebuah pesta.
Beberapa orang dalam gambar dianggap berbuat mengarah pada pornografi.
Pihak berwenang mengatakan puluhan wisatawan dilepaskan setelah diberitahu tentang tindakan mereka yang tidak pantas.
Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berhubungan dengan warga Inggris yang ditangkap di Kamboja, meskipun dikatakan jumlahnya lima, bukan enam.
(BACA : Gara-gara Mantan, Calon Pengantin Wanita Tenggak Racun Sebelum Hari Pernikahan)
Wisatawan yang mengunjungi Angkor Wat biasanya menginap di Siem Reap, yang memiliki sejumlah hotel, bar dan klub hingga larut malam.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang Kamboja telah membatasi pengunjung yang mengunggah gambar mereka di lokasi kuil.
Pada tahun 2016, manajemen lokasi wisata mengatakan akan melarang turis mengenakan pakaian minim.
Angkor Wat merupakan sebuah situs warisan dunia.
Situs tersebut berisi sisa-sisa ibu kota Khmer yang berbeda, yang berasal dari abad ke-9 sampai abad ke-15.
Ini adalah daya tarik wisata paling populer di Kamboja.
Situs tersebut menerima jutaan pengunjung setiap tahunnya.(*)