Find Us On Social Media :

Digotong Sejauh 15 Kilometer, Jenazah di Sulawesi Barat Ini Ditandu dalam Sarung dan Bambu untuk Dimakamkan

By Agil Hari Santoso, Kamis, 22 Agustus 2019 | 09:33 WIB

Digotong Sejauh 15 Kilometer, Jenazah di Sulawesi Barat Ini Ditandu dalam Sarung dan Bambu untuk Dimakamkan

 

Grid.ID - Jenazah seorang wanita bernama Indo Minding, harus ditandu sejauh 15 Km karena jalanan ke kampungnya rusak parah.

Indo Minding, merupakan seorang warga Kampung Lenggo 1, Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat yang telah meninggal dunia.

Mirisnya, jenazah Indo Minding harus ditandu dengan berjalan kaki sejauh 15 Km agar bisa dimakamkan di kampungnya sendiri.

Baca Juga: Demi Nikahi Gadis Pujaannya di Jerman, M Hadri Rela Setir Mobil Sejauh 32 Ribu Km hingga Lintasi 2 Benua dan 25 Negara

Sebuah video amatir yang direkam warga, berhasil memperlihatkan perjuangan masyarakat setempat untuk memakamkan jenazah Indo Minding.

Video amatir itu diunggah di tayangan Fokus yang disiarkan di akun Youtube Indosiar pada Selasa (20/8/2019) kemarin.

Pada awal video, tampak warga beramai-ramai mengeluarkan jenazah dari mobil ambulans.

Bermodalkan sarung yang diikatkan pada sebilah bambu, warga menandu jenazah Indo Minding menuju Kampung Lenggo.

Baca Juga: Periksa 20 Saksi, Polisi Akhirnya Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Serang Banten: Dia Kerja di Lahan Korban

Tandu sederhana itu dibawa oleh 4 orang.

Karena harus berjalan kaki membawa jenazah ke Kampung Lenggo yang berjarak 15 Km, warga bergantian menandunya.

Dalam video, warga tampak menandu jenazah melewati jalan setapak di tengah hutan.

Baca Juga: Kesedihan Ibu Hamil Korban Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas, Pusing Tak Bisa Bayar Kontrakan Usai sang Suami Dipecat

Selain jalan setapak yang sempit, warga juga harus menanju jenazah melewati jalan terjal berbatu dan dua sungai.

Kendaraan roda dua yang mengikuti rombongan penandu jenazah pun tampak kesulitan melewatinya.

Setidaknya, butuh waktu dua jam untuk menandu jenazah dari Kecamatan Bulo ke lokasi pemakaman di Kampung Lenggo.

Mengutip Tribun Timur, keponakan Indo Minding, Juangsah, bercerita bahwa tantenya meninggal dunia di RS Wahidin Makassar pada Minggu (11/8/2019) malam.

Baca Juga: 6 Fakta Bocah Pemulung Viral yang Disangka Tewas, Kabur dari Rumah Sejak Lebaran hingga Tak Pulang karena Takut Dimarahi

Jenazahnya baru tiba di ibukota Kecamatan Bulo pada Senin (12/8/2019) pagi.

Dari sana, jenazah harus ditandu warga sejauh 15 Km ke Kampung Lenggo dengan berjalan kaki karena akses jalan yang sangat sulit.

"Itu sudah tidak bisa diakses ke Lenggo," ungkap Juangsah,

Juangsah juga mengatakan bahwa kondisi jalan ke kampungnya itu sudah berlangsung sangat lama.

Baca Juga: Kisah Hairil, Bocah yang Dicari Via Vallen Usai Viral karena Hormat Bendera Saat Bedagang Asongan

Kondisi jalan ke kampung Lenggo akan menjadi lebih parah saat musim penghujan tiba.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Polman Edy Wibowo, selama ini pihaknya mengaku telah melakukan perbaikan jalan poros kabupaten menuju ibukota secara bertahap.

Hingga kini, pihaknya masih menulusuri lokasi jalan yang ada di dalam video, apakah termasuk wilayah kabupaten atau desa, yang seharusnya masuk dalam anggaran pemerintah desa.

(*)