Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Siswi kelas 2 dari SMK Methodist, Nibong Tebal, Malaysia baru-baru ini mencoba bunuh diri setelah dituduh mencuri ponsel milik gurunya.
Gadis yang telah menggantung dirinya sekarang dinyatakan kehilangan fungsi otaknya (brain-dead) dan mendapat dukungan hidup di Rumah Sakit Seberang Jaya.
Lalu apa yang membuat siswi ini melakukan bunuh diri akibat tuduhan pencurian?
Dikatakan bahwa Vasanthapiriya berusia 13 tahun yang malang telah dilecehkan secara mental oleh gurunya.
(BACA: Akting Bunuh Diri, Salshabilla Adriani Malah Kegantung Beneran!)
Tiga guru memanggilnya ke sebuah ruangan untuk interogasi (yang diduga dikunci).
Setelah itu dia diancam oleh suami guru tersebut untuk melaporkannya ke polisi jika dia tidak mengaku mencuri iPhone 6.
Para guru tersebut diduga juga tidak mengizinkannya untuk makan atau pergi untuk istirahat ke toilet selama 5 jam saat dia dikunci di ruangan itu.
Teman-temannya mengatakan bahwa dia tidak mencuri ponsel saat ditanyai.
Guru dan suaminya kemudian mengantarnya ke rumahnya untuk menemui orangtuanya.
Remaja itu berlari langsung ke kamarnya, sementara kedua orangtuanya pergi untuk 'menyelesaikan masalah'.
Saat itulah remaja itu menggantung dirinya sendiri.
Dia ditemukan oleh ayahnya yang berhasil membuka pintu setelah dia tidak menjawab panggilannya.
Dia pingsan tapi masih hidup, tergantung di selendangnya.
(BACA: Dituduh Mencuri Ponsel Milik Gurunya, Seorang Siswi Mencoba Bunuh Diri)
Dia sekarang dinyatakan mengalami kehilangan fungsi otak karena laporan menyebutkan bahwa gadis tersebut menderita kegagalan organ.
Dia telah meninggalkan sebuah catatan bunuh diri yang mengatakan dalam bahasa Tamil, "Guru, saya tidak mencuri ponsel Anda."
Bersama dengan ucapan selamat tinggal terakhirnya kepada orangtua dan neneknya.
Bibi gadis Vinothini Kalaivanan mengatakan bahwa suaminya mengajukan laporan tersebut meminta polisi untuk bertindak atas gurunya.
"Ada upaya untuk mengalihkan kesalahan kepada gadis dan ayah saat itu adalah guru yang menyebabkan hal ini."
"Kami memberikan bantuan hukum dan juga secara moral mendukung keluarga saat ini dan kami akan memastikan gadis tersebut mendapat keadilan," sekretaris Malaysia Tamilar Kural Satees Muniandy mengatakan kepada Malaysiakini.
Polisi sekarang menyelidiki kasus ini dan berjanji untuk mengungkap kebenaran setelah mempertanyakan semua pihak yang terlibat. (*)