Find Us On Social Media :

Tanpa Kita Disadari, 7 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Picu Kerusakan Otak!

By Arif B, Kamis, 22 Agustus 2019 | 12:50 WIB

Ilustrasi Sakit Kepala.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Sama seperti jantung, otak juga merupakan organ vital yang tanpanya manusia akan sulit untuk beraktivitas.

Otak memegang peranan penting dalam mengontrol segala aktivitas yang ada pada tubuh.

Segala informasi dan pengalaman yang dipelajari sedari lahir disimpan dalam otak.

Baca Juga: Sherina Munaf Tampil Kece dan Unik dalam Berbagai Balutan Busana Ini, Yuk Contek Gayanya!

Oleh karena itu, memperhatikan kesehatan otak sangatlah penting.

Karena kalau tidak, kebiasaan-kebiasaan kecil yang salah ternyata dapat mempercepat pembunuhan sel-sel otak.

Kalau sampai itu terjadi, maka resiko gangguan mental seperti depresi serta penyakit fisik seperti Alzheimer, stroke, epilepsi bahkan kanker akan meningkat.

Baca Juga: Dijuluki 'Pabrik Susu' Oleh Seorang Kritikus Film, Aura Kasih Murka!

Apa saja kebiasaan-kebiasaan kecil yang salah itu?

Mari kita simak di bawah ini.

1. Tidak Pernah Sarapan

Pasti banyak orang yang dalam kesehariannya sering melewatkan sarapan.

Padahal ketika beraktivitas di pagi hari, tubuh dan otak kita membutuhkan asupan energi.

Melewatkan sarapan dapat mengakibatkan turunnya kadar gula dalam darah dan ini akan sangat merusak otak.

Karena pada dasarnya otak kita membutuhkan lebih banyak asupan energi dibandingkan organ lainnya.

Sebanyak 20% dari total glukosa yang ada di dalam darah dialokasikan untuk kerja otak bekerja.

Kurangnya asupan energi karena sering melewatkan sarapan maka akan mengurangi kemampuan otak dalam mengenali respon.

Kinerja otak pun melambat dan mempercepat kematian sel-sel yang ada dalam otak.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Kupas Tuntas Film Gundala Bersama Para Pemeran

2. Kurang Tidur

Tidak mengherankan jika kamu sering merasa lambat berpikir dan menjadi pelupa ketika sedang dalam kondisi kelelahan atau mengantuk.

Hal ini disebabkan karena kurangnya waktu untuk otak beristirahat.

Sel-sel dalam otak yang seharusnya dapat bekerja dengan baik menjadi tumpul dan kurang responsif keesokan harinya ketika kamu kurang tidur di malam hari.

Maka perlu untuk kamu tetap memprioritaskan waktu tidur yang cukup selama sehari.

Karena kalau kebiasaan ini terus menerus diulang, maka efek buruk seperti lamban dalam berpikir dan pelupa akan terjadi secara permanen.

Baca Juga: Bertato dan Dijuluki Badboy, Vicky Nitinegoro Langsung Mewek Saat Bicarakan Sosok Ibu

3. Makan Berlebihan

Sebuah studi mengungkapkan hubungan yang mengejutkan antara obesitas dan demensia.

Melansir dari Health and Human Research, orang dengan kondisi obesitas akan cenderung memiliki nafsu makan yang tinggi.

Para peneliti menganggap hal ini terjadi karena makanan yang dimakan penderita obesitas merupakan makanan kurang gizi.

Sehingga hasrat mereka untuk makan akan selalu muncul untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineralnya.

Jadi meskipun makan banyak tapi kebutuhan untuk asupan otak tetap belum dapat terpenuhi.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Kecewa Berat dan Berdoa Agar Mata Hati Salmafina Terbuka

4. Merokok

Merokok selain buruk bagi kesehatan paru-paru juga buruk untuk kinerja otak.

Banyak penelitian yang sudah dilakukan untuk mengetahui efek buruk dari merekok.

Merokok dapat merusak membran sel dan viabilitas saraf di area otak yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan, koorndinasi, dan keterampilan motorik halus dan kasar.

Jadi berhentilah merokok sedari sekarang sebelum kerusakan membran.

Baca Juga: Balas Klarifikasi Ahn Jae Hyun, Goo Hye Sun Bongkar Alasan Suami Minta Cerai karena Sudah Tak Seksi

5. Kurang Minum

Selain makan dan tidur, tubuh kita juga memerlukan asupan air yang cukup.

Hal ini karena 70% dari tubuh kita terdiri dari air, jadi ketika tubuh kita dehidrasi maka akan mempengaruhi banyak fungsi dari tubuh termasuk otak.

Sebuah penelitian menunjukkan kalau dalam kondisi dehidrasi otak akan memperlambat kinerja otak dalam memecahkan masalah yang kompleks.

Bahkan dalam dua jam latihan berat dan tanpa asupan air, otak akan mengalami penurunan fungsu kognitif.

Pada umumnya, seseorang dianjurkan untuk minum delapan gelas (dua liter) air putih setiap hari.

Meski begitu, kamu dianjurkan untuk segera minum ketika merasa haus.

Baca Juga: Video Review Wardah Exclusive Eyeshadow Pallete vs Eyeshadow Wardah Instaperfect

6. Terlalu Banyak Asupan Gula

Gula memang dibutuhkan tubuh termasuk otak sebagai sumber energi untuk bekerja.

Namun, asupan gula yang terlalu banyak juga tidaklah baik untuk tubuh.

Terlalu banyak gula dapat menyebabkan peradangan kronis pada sel-sel otak.

Hal ini juga berdampak pada kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi penting dari makanan.

Pada akhirnya, resiko terkena demensia pun meningkat.

Baca Juga: Enggan Bahas Mantan Istri, Vicky Nitinegoro: Udah Masing-masing Lah

7. Stres yang Berkepanjangan

Stres memang sering dialami oleh banyak orang.

Sebenarnya kondisi ini baik untuk tubuh agar dapat melawan atau melarikan diri dari suatu bahaya.

Namun, jika stres terus menerus terjadi yang ada adalah efek buruk untuk seluruh fungsi tubuh.

Penderita stres kronis akan mengalami penumpukaan hormon kortisol di dalam otak yang dapat menyebabkan kerusakan.

Dan tidak hanya dapat membunuh sel-sel dalam otak, penumpukan hormon kortisol juga dapat menyebabkan penyusutan massa otak.

Kalau sudah begini, kemampuan untuk belajar dan mengingat akan menurun.

Maka mengontrol emosi dan meluangkan waktu bersantai sangatlah penting.

(*)