Grid.ID - Mata minus disebut juga sebagai rabun jauh atau myopia, yaitu penglihatan kabur saat melihat objek yang jauh namun tetap jelas ketika melihat benda-benda yang dekat.
Misalnya ketika kamu membaca buku tidak terjadi masalah, namun ketika melihat tulisan di papan tulis atau display proyektor tulisan tampak kabur.
Untuk mengatasi kondisi ini akhirnya orang yang bermata minus akan menggunakan kacamata berlensa minus.
Bagi yang memiliki mata minus, memakai kacamata membuat beberapa aktivitas menjadi tidak bebas, termasuk ketika berolahraga.
Terutama olahraga yang membutuhkan adu fisik dengan lawan seperti bermain basket, sepakbola, voli, maupun karate.
(Punya 3 Penyakit Ini, Sebaiknya Kamu Jangan Ikut Lari Marathon)
Hal termudah untuk kamu yang bermata minus adalah menggunakan softlens saat olah raga.
Tetapi hal ini tidak semua orang nyaman menggunakan softlens.
Lensa kontak bisa menjadi pilihan saat berolahraga karena kamu tidak perlu melepas kacamata dalam waktu berdekatan hanya karena berkeringat.
Beberapa orang pun kesulitan memilih kacamata dengan lensa minus khusus yang dipakai untuk berolahraga.
Menggunakan kacamata saat berolahraga akan muncul rasa khawatir kacamata akan jatuh karena kacamata tidak kuat menahan goncangan.
Mereka pun akhirnya memaksakan untuk memakai kacamata biasa.
Hasilnya, kamu bakal tidak nyaman menggunakan kacamata saat berolahraga.
(Ini Bahaya Terburuk dari Paparan Sinar Matahari yang Dapat Merusak Wajahmu)
Lalu kacamata berlensa minus seperti apa yang nyaman digunakan saat berolahraga?
1. Pilih sesuai jenis olah raga
Kacamata olah raga dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Ada yang dirancang untuk olahraga lari, basket, sepak bola, tenis, baseball, atau voli.
Beberapa ada juga yang didesain memiliki kaitan kabel earphone sehingga memudahkan saat berolahraga di gym.
Jika kamu suka basket, kamu bisa memilih bentuk kacamata yang berbentuk seperti kacamata berenang.
2. Bentuk bingkai kacamata
PIlihlah bingkai kacamata yang bisa menggunakan lensa resep atau lensa berukuran minus maupun silinder.
Selain itu, pilihlah bingkai yang ringan sehingga nyaman dipakai.
Bingkai nyaman dipakai bisa juga ditambahi fitur pengikat antara frame dan telinga.
Salah satunya fitur E-lock milik kacamata New Balance.
E-lock akan "mengunci" fram dan telinga dengan cara bagian ujung frame ditarik dan ditekuk.
3. Frame kacamata tahan guncangan
Jika kamu melakukan olahraga yang memerlukan banyak bergerak seperti berlari maka bingkai kacamata yang dipilih harus tahan goncangan.
Bingkai kacamata untuk olahraga harus terbuat dari plastik sehingga tahan benturan.
Untuk meredam goncangan, kacamata olahraga sebagian besar dilengkapi bantalan karet untuk melindungi frame kacamata dengan kepala atau daerah hidung.
(Waaahh..Ternyata Segini Harga Kacamata yang Dipakai Pedangdut Sekelas Via Vallen)
4. Pilihan lensa
Lensa kacamata untuk olahraga biasanya terbuat dari bahan ringan seperti plastik karena bisa bekerja dengan baik untuk melindungi mata dari benda yang bergerak cepat. (*)
(Ingin Berlibur ke Selandia Baru, Inilah Dokumen Untuk Mengurus Visa Kunjungan)