Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Seorang wakil kepala sekolah bertugas untuk mengayomi dan memberikan teladan bagi guru dan siswa.
Namun agaknya, seorang wakil kepala sekolah akan menerima hukuman berat.
Hal ini karena ia memaksa seorang guru perempuan berdiri di depan sebuah target sementara dia menguji sebuah busur panah untuk pelatihan.
Dilansir Grid.ID dari The Star, menurut Kantor Pendidikan Kota Metropolitan Incheon, komite disipliner telah memutuskan untuk memberhentikan atau menurunkan wakil kepala sekolah dasar di Gyeyang, Incheon, Korea Selatan.
( BACA JUGA: Satu Ruangan dengan Rina Nose, Mpok Alpa Ngaku Dicuekin! )
Tim investigasi mengkonfirmasi bahwa wakil kepala sekolah tersebut telah menembakkan panah dengan ujung aman.
Ia menembakkan panah tersebut ke sasaran dengan guru wanita diposisikan di depannya.
Hal ini menyebabkan Kantor Pendidikan Kota Metropolitan Incheon untuk segera mengeluarkan hukuman.
Seorang karyawan dari Kantor Pendidikan mengatakan, "Tim investigasi menolak keberatan wakil kepala sekolah, dengan menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar".
( BACA JUGA: Jinyoung Kabarkan Kondisi Para Member B1A4 Pasca Kecelakaan Mobil! )
"Namun, kami tidak bisa mengungkapkan hukuman secara rinci sebelum memberitahu orang yang terlibat langsung dalam masalah ini," lanjut karyawan tersebut.
Wakil kepala sekolah dikeluarkan dari jabatannya pada 2 Januari 2018.
Guru perempuan tersebut mengajukan petisi ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Korea.
Ia mengajukan petisi untuk menghukum wakil kepala sekolah karena pelanggaran hak asasi manusia. (*)