Find Us On Social Media :

Kemegahan yang Berakhir Tragedi, Kenang Kembali Detik-detik Tenggelamnya Titanic 107 Tahun Lalu yang Menewaskan 1.517 Jiwa

By Ruhil Yumna, Sabtu, 24 Agustus 2019 | 11:45 WIB

Kemegahan yang Berakhir Tragedi, Kenang Kembali Detik-detik Tenggelamnya Titanic 107 Tahun Lalu yang Menewaskan 1.500 Jiwa

Enam kompartemen kapal hancur.

Baca Juga: 1 Abad Lebih Tragedi Berlalu, Korban Selamat Sebut Gunung Es Bukan Penyebab Kapal Titanic Tenggelam

Dini hari tanggal 15 April 1912, kapten kapal memerintahkan penumpang untuk menaiki sekoci yang sudah dipersiapkan.

Para penumpang di evakuasi menjauh dari Titanic yang tenggelam.

Sayangnya, penumpang yang bisa naik ke atas sekoci sebagian besar adalah perempuan, yang tak lain penumpang kelas satu.

Penumpang yang lainnya harus rela menceburkan diri ke Samudra Atlantik yang dingin.

Baca Juga: 7 Fakta Aneh Mengenai Kapal Titanic, Ada Kebun Teh di Atas Dek Kapal

Tepat pada pukul 02.20 seluruh bagian kapal Titanic tenggelam, setelah badan kapal patah menjadi dua.

Sang kapten kapal, Edward Smith ikut tenggelam bersama dengan Titanic.

Para penumpang sekoci berharap akan adanya pertolongan dari kapal lain yang melintas.

Sedangkan yang mencebutkan diri ke laut tewas kedinginan.

Baca Juga: 7 Penemuan ini Justru Mendatangkan Maut Untuk Para Penemunya, Salah Satunya Kapal Titanic

Pada pukul 03.20 atau satu jam setelah itu, kapal pesiar Carpathia melintas dan menyelamatkan 705 orang penumpang yang berhasil naik ke sekoci.

Setidaknya 1.517 orang penumpang dinyatakan tewas dalam tragedi maut ini.

Peristiwa ini menjadi catatan kelam dunia pelayaran dunia.

Otoritas tertinggi lautan mengubah aturan yang menyatakan bahwa jumlah sekoci harus mampu menampung penumpang.

Baca Juga: Luar Biasa, Bocah Berkebutuhan Khusus Berhasil Membangun Replika Kapal Titanic Terbesar di Dunia Dari Lego

Hingga pada tahun 1985, beberapa pihak akhirnya bisa menemukan kapal Titanic yang tenggelam di dasar Laut Atlantik Utara.

Penyebab dari tenggelamnya Titanic sendiri masih simpang siur.

Sebagian besar dari publik setuju bahwa banyak kondisi yang dapat sepenuhnya menjelaskan apa yang menyebabkan kapal megah itu tenggelam. (*)