Grid.ID - Zaman sekarang ini, sudah banyak pernikahan beda usia yang terjadi di tanah air.
Pernikahan beda usia ini melibatkan pasangan kakek dan gadis, maupun ibu-ibu atau nenek dengan seorang pemuda.
Hal inilah yang juga terjadi pada pasangan kekasih Destoko (24) dan Rasmiati (50).
Kedua kekasih ini akhirnya sudah meresmikan hubungan mereka dalam sebuah pernikahan pada Rabu (21/8/2019).
Pepatah witing tresno jalaran saka kulino cocok untuk diperuntukkan bagi pasangan ini.
Mengutip laman TribunJateng.com kisah Destoko dan Rasmiati berawal dari kedekatan mereka sehari-hari.
Destoko adalah warga Dusun Legok, Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Sedang Rasmiati adalah seorang janda warga Desa Kedungwulug Kidul, Patikraja,Banyumas.
Kisah cinta keduanya bermula dari kebersamaan yang mereka habiskan bersama setiap hari.
Mengutip dari TribunnewsBogor.com, Destoko berprofesi sebaga penari Ebeg (kuda lumping) di bawah asuhan ayahnya sendiri, Siskun Wiswadi. Pekerjaan ini sudah dilakoninya sejak ia lulus dari SMP.
Sementara Rasmiati adalah seorang sinden wayang yang juga sudah banyak mengikuti berbagai dalang terkenal di Banyumas dan Jawa Tengah.
Perkenalan Destoko dan Rasmiati berawal saat ayah Destoko membutuhkan seorang sinden untuk pentas ebeg kelompoknya.
Saat itu Destoko menyarankan untuk mengajak Rasmiati yang merupakan sinden wayang, untuk bergabung menjadi sinden ebeg milik ayahnya.
Karena kasihan, akhirnya Rasmiati setuju dan ikut bergabung. Akan tetapi, karena Rasmiati banyak diundang menjadi sinden di tempat lain, Destoko rela untuk menjemput dan mengantar Rasmiati kemanapun dia pentas.
"Ketika akan pentas ya saya antar jemput," ujar Destoko seperti yang Grid.ID kutip dari TribunJateng.com.
Pria 24 tahun itu mengungkapkan hampir setiap hari ia mengantar dan menjemput Rasmiati. Kebiasaan ini membuat Rasmiati menjadi bergantung padanya. Dari sanalah benih-benih cinta pun tumbuh.
Baca Juga: Tetap Berpegangan Tangan Saat Sekarat, Kakek dan Nenek ini Meninggal Dengan Beda Waktu 2 Jam
"Ya kami jadi sering chattingan, terus dia juga jadi minta ditemani terus setiap pentas," ungkap Destoko.
Berawal dari rasa kagum terhadap satu sama lain dan berubah menjadi perasaan cinta.
Destoko yang merupakan penari Ebeg mengagumi lantunan suara sinden Rasmiati, sedang Rasmiati mengaku terpesona dengan tarian Destoko.
"Kalau istilahnya itu Ndelik (Enak buat didengar), beda dengan sinden-sinden lain. Saya joged, dia nyinden. Kharisma dan auranya benar-benar sinden," jelas Destoko.
Karena sudah saling mengagumi dan jatuh cinta, Destoko meminta Rasmiati untuk meminangnya.
"Aku bilang sama dia, kalau kamu suka sama aku bilang sama orang tuaku," kata Destoko.
Mendengar permintaan Destoko, Rasmiati akhirnya memberanikan diri untuk menemui dan meminta restu pada orang tua Destoko.
Mendengar niatan tersebut, ibunda Destoko, Narsiti hanya bisa memasrahkan semuanya kembali pada putranya.
"Sebenarnya orang tua sudah menasehati dan meyakinkan apakah benar-benar siap menikah dengan Rasmiati. Tetapi orang tua memasrahkan kembali pada anak, jika sudah suka ya bagaimana lagi," jawab Narsiti seperti yang dikutip dari TribunJateng.com. (*)