Grid.ID - Es krim sering dianggap membuat tubuh semakin gemuk.
Orang yang sedang melakukan program diet, kebanyakan akan menghindari es krim.
Namun, tak dipungkiri es krim adalah makanan yang lezat.
Apalagi jika dikonsumsi saat suasana sedang panas.
(BACA : Belum Berakhir, Begini Perjuangan Wiwi Sofianty yang Suaminya Direbut Pelakor )
Nah, jika kamu suka makan es krim dan sedang melakukan diet, jangan khawatir!
Pasalnya, ada program diet yang menggunakan es krim, yaitu 'Ice Cream Diet'.
Dilansir Grid.ID dari Independent.co.uk yang dipublis 25 Januari 2018, menjalankan 'Ice Cream Diet' juga bermanfaat untuk kesehatan.
Konon selain menurunkan berat badan bisa mengurangi gejala PMS.
(BACA : Viral, Wanita Cantik Ini Bagikan Tips Mudah Agar Wajah Bersinar, Begini Caranya )
Tak hanya itu, tekanan darahmu bisa berkurang dan mengurangi risiko terkenan kanker usus besar.
Nah, 'Ice Cream Diet' ini juga dibuat buku oleh Holly Mccord pada tahun 2002.
Mccord sendiri merupakan ahli gizi dan mantan editor sebuah majalah nutrisi Prevention.
Nah, di dalam bukunya Mccord itu menyarankan agar mengonsumsi es krim sebagai bagian dari makanan setiap harinya.
(BACA : Satu Ruangan dengan Rina Nose, Mpok Alpa Ngaku Dicuekin! )
Hal itu untuk memenuhi 1.250 - 1.500 kalori per hari yang dihasilkan dari mengonsumsi es krim.
Lalu, apakah benar es krim bermanfaat bagi tubuh?
Pada 2016, sebuah studi yang dilakukan oleh Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School menyimpulkan jika peningkatan konsumsi produk susu dapat membantu wanita paruh baya dan lanjut usia mempertahankan berat badan yang sehat.
Selain itu, sebuah studi 2005 oleh Center of Neuroimaging Sciences di Institute of Psychiatry di London menemukan mengkonsumsi es krim dapat membuat penikmatnya merasa bahagia, karena akan menyalakan zona kesenangan pada otak.
(BACA : Hina Anak Berkebutuhan Khusus, Seorang Wanita Buat Video Permintaan Maaf Setelah Dihujat )
Walau dikatakan baik, melakukan diet es krim ini juga harus dijaga porsinya.
Pasalnya, kandungan gula dalam es krim dapat meningkatkan penyakit kronis dan mengurangi kemampuan atletik.
Paling penting adalah mengikuti diet seimbang dan bergizi.
Jangan lupa untuk mengimbanginya dengan makanan sehat seperti sayur dan buah. (*)