Sedangkan PayTren mengintegrasikan infrastruktur teknologi yang dimiliki PayTren dengan aplikasi madhang.
Melalui integrasi ini, Madhang akan mendapatkan kemudahan dan opsi lain dalam hal pemasaran atau sales channel.
Penandatanganan kerja sama diantara ketiga pihak ini merupakan sebuah tindak lanjut dari komitmen Grab dan PayTren.
( BACA JUGA: Menjelang Valentine, 2 Truk Trailer Berisi Coklat Senilai Rp 6,6 Milyar Malah Dicuri )
Kedua aplikasi ini mencetuskan sebuah komitmen pada bulan Desember 2017 lalu untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berbasis partisipasi masyarakat luas sebagai pelaku usaha.
Mereka juga berusaha melakukan percepatan persebaran lapangan usaha digital tanah air sebagai dampak kemajuan ekonomi digital.
Kaesang Pangarep, Lead Marketing Madhang, mengungkapkan bahwa melalui kemitraan dengan Grab, madhang akan mendapatkan banyak manfaat dalam hal pembuatan dan pengaktifan penanda lokasi digital untuk setiap tenant aplikasi Madhang.
Pengaktifan slot digital bisa dimanfaatkan tenant aplikasi Madhang untuk memungkinkan pelanggan Madhang menikmati layanan pesan antar makanan melalui GrabExpress.
( BACA JUGA: Adem Banget, Aldi Bragi dan Ririn Dwi Ariyanti Disebut sebagai Pasangan Idaman )
Sedangkan Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, mengatakan bahwa kemitraan dengan Madhang sejalan dengan komitmen Grab dalam masterplan 2020 "Grab For Indonesia".
Grab bermaksud mendukung perusahaan rintisan/start up yang berfokus pada industri layanan mobile dan teknologi.
Mereka berusaha fokus untuk memberikan pelayanan di kota-kota kecil dan komunitas yang belum merasakan manfaat dari ekonomi digital.
Penandatangan kerja sama antara ketiga belah pihak ini dilaksanakan di sela-sela acara "Setahun Grab Jawa Tengah" di Kantor Gubernuran Semarang.
( BACA JUGA: Zee Zee Shahab Unggah Kata-Kata Bijak yang Bikin Tentram! )
Acara ini dihadiri oleh ribuan mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike sebagai perayaan satu tahun kehadiran Grab di Jawa Tengah. (*)