Grid.ID - Gara-gara tayangan program Kisah Nyata yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta, keluarga salah satu tokoh di Medan meradang.
Program Kisah Nyata dengan episode Kisah Misteri Rumah Tjong A Fie tayang pada tanggal 29 Januari 2018.
Kemarahan ini salah satunya diluapkan oleh Riccocheza yang merupakan buyut dari Tjong A Fie.
Ia mengungkapkan kemarahannya melalui akun Instagram.
Ada beberapa kemarahannya kepada phyang seakan-akan kisah itu benar terjadi.
Padahal, apa yang ada di tayangan Kisah Nyata itu tidak sebenarnya benar.
Tayangan Kisah Nyata ingin menceritakan rumah yang ditinggali oleh Tjong A Fie yang berada di Medan.
Namun, bumbu-bumbu di skenario terlalu bombastis dan mengada-ada.
Banyak kejanggalan dan cerita fiktif dalam tayangan Kisah Nyata yang diungkap oleh buyut Tjong A Fie.
(Tragis, Tak Dapat Ruang ICU di Rumah Sakit Medan, Nyawanya Pun Melayang)
"17 tahun gw tinggal di sana sampai sekarang ga pernah ada meja gerak, hantu cina, foto gerak, kemasukan," ujar akun Riccocheza.
"Edan, kalau foto-foto di Tjong A Fie Mansion fotonya jadi putih terus ada foto akung (Tjong A Fie)," ungkapnya.
"Acara lo melibatkan nama keluarga besar dan kontennya lo giniin (dibuat tanpa ada fakta). Lo ga tau akung gw dihormati tapi lo giniin. Kehabisan konten? Cari creative baru," tulisnya di instastory dengan hurup kapital semua.
Kemarahan lain keluarga Tjong A Fie adalah tidak adanya persetujuan dan ijin dari pihak keluarga kepada stasiun tv swasta.
"Sudah fix tidak ada izin dari keluarga soal acara ini. Dan sekarang pihak keluarga sedang otw ke stasiun tv untuk minta penjelasan," tulisnya kembali.
(Inilah 10 Tujuan Wisata Favorit di Bali, Digemari Turis Domestik Hingga Turis Asing)
Tjong A Fie adalah seorang pengusaha, bankir dan kapitan yang berasal dari Tiongkok dan sukses membangun bisnis besar dalam bidang perkebunan di Sumatera, Indonesia.
Tjong A Fie membangun bisnis besar yang memiliki lebih dari 10.000 orang karyawan.
Karena kesuksesannya tersebut, Tjong A Fie dekat dengan para kaum terpandang di Medan, di antaranya Sultan Deli, Ma'moen Al Rasyid serta pejabat-pejabat kolonial Belanda.
Pada tahun 1911, Tjong A Fie diangkat sebagai "Kapitan Tionghoa" (Majoor der Chineezen) untuk memimpin komunitas Tionghoa di Medan, menggantikan kakaknya, Tjong Yong Hian.
Sebagai pemimpin masyarakat Tionghoa, Tjong A Fie sangat dihormati dan disegani, karena ia menguasai bidang ekonomi dan politik.
Kerajaan bisnisnya meliputi perkebunan, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik gula, bank dan perusahaan kereta api.
(Tampil di Grammy Award 2018, Rihanna Tampil Seksi Dengan Gaun Tipis Merah Muda )
Tjong A Fie dikenal dermawan dan sangat dekat dengan masyarakat pribumi dan Tionghoa kota Medan sehingga ia disenangi orang-orang.
Sebagai dermawan, ia banyak menyumbang untuk warga yang kurang mampu.
Ia sangat menghormati warga muslim, bahkan berperan serta dalam mendirikan tempat ibadah yakni Masjid Raya Al-Mashum dan Masjid Gang Bengkok serta ikut merayakan hari-hari besar keagamaan bersama mereka.
(Teresa Teng, Penyanyi Taiwan Fasih Menyanyi Lagu Indonesia, Dengarkan Suara Emasnya Ini)
Bangunan rumah Tjong A Fie berada di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan, yang didirikan pada tahun 1900, saat ini dijadikan sebagai Tjong A Fie Memorial Institute dan dikenal juga dengan nama Rumah Tjong A Fie.
Rumah ini dibuka untuk umum pada 18 Juni 2009 untuk memperingati ulang tahun Tjong A Fie yang ke-150.
Rumah ini merupakan bangunan yang didesain dengan gaya arsitektur Tionghoa, Eropa, Melayu dan art-deco dan menjadi objek wisata bersejarah di Medan.
Di rumah ini, pengunjung bisa mengetahui sejarah kehidupan Tjong A Fie lewat foto-foto, lukisan serta perabotan rumah yang digunakan oleh keluarganya serta mempelajari budaya Melayu-Tionghoa. (*)
(Merasakan Sensasi Menaiki Jet Boat di Sungai Sempit di Selandia Baru)